Selasa, 19 Mei 2015 , 06:04:00
Foto yang diunggah rekan Eri Yunanto, 21, di media sosial saat
mahasiswa Universitas Atma Jaya itu menaiki batu di bibir kawah Gunung Merapi
Sabtu lalu (16/5). (Instagram @Bagusdeni)
JAKARTA - Gunung Merapi dilingkupi misteri yang berbau mistis.
Banyak cerita-cerita aneh dari warga sekitar gunung yang sudah beberapa kali
mengalami erupsi besar itu.
Salah
satunya mengenai batu menjulang tinggi di puncak Merapi yang menjadi lokasi
Erri Yunanto, 21, berfoto dan terpeleset jatuh ke kawah pada Sabtu (16/5) pekan
lalu.
Di
lokasi batu menjulang yang mirip tebing itu dulu ada batu yang mendapat sebutan
"Puncak Garuda'. Hanya saja, Puncak Garuda itu hilang atau luruh karena
letusan dahsyat Merapi tahun 2010.
Nah,
bau-bau mistis pun muncul. Pasalnya, batu yang dijadikan lokasi Erri berfoto
itu, bentuknya mirip sekali dengan Puncak Garuda yang sudah hilang sebelumnya.
"Batu
itu menurut saya aneh sekali. Saya amati, bentuknya itu mirip sekali dengan
Batu Garuda yang lama, yang sudah hilang. Saya sendiri juga ndak tahu sejak
kapan ada batu itu," cerita Triyono, seorang pemuda warga desa Lencoh,
Selo, Boyolali, kepada JPNN, Senin malam (18/5).
Selo
merupakan jalur pendakian masuk Merapi. Sejak masih usia belasan tahun, Triyono
sudah terbiasa naik turun ke puncak Merapi. Saat ini, pria dua anak itu menjadi
guide, menemani sejumlah turis yang ingin mendaki ke Merapi.
Meski
sudah "akrab" dengan Merapi, Tri tetap tidak berani sesuka-sukanya
naik di batu menjulang tinggi itu. Diakui, dia pernah berada di puncak batu
itu. Karenanya, dia bisa menduga-duga bagaimana posisi Erri hingga terpeleset
dan jatuh ke kawah.
"Karena
untuk naik ke batu itu bukan hal yang sulit. Yang sulit itu saat turun. Saya
saja yang sudah terbiasa di situ, saat turun itu saya gemetaran. Cereboh
sedikit saja, pasti terpeleset," cerita Tri. (sam/jpnn)