Dilantik
Jokowi, Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri
INFOKU, JAKARTA — Setelah tiga bulan
lowong, pucuk pimpinan Polri kini telah terisi oleh Kapolri definitif. Jenderal
(Pol) Badrodin Haiti telah resmi dilantik sebagai Kepala Polri oleh Presiden
Joko Widodo, Jumat (17/4/2015).
Pelantikan yang dilakukan di Istana
Negara itu antara lain disertai dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Badrodin.
Dalam sumpahnya, ia menyatakan siap
berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dia juga berjanji
akan menjalankan dengan lurus tugasnya sebagai Kapolri dan menolak segala
bentuk hadiah yang diberikan kepadanya terkait posisinya sebagai Kapolri.
"Bahwa saya tidak akan menerima
hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu
atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," kata Badrodin.
Dia juga bersumpah akan lebih
mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok.
Hadir dalam pelantikan Badrodin kali
ini jajaran menteri dalam Kabinet Kerja, para petinggi Polri, TNI, Komisi
Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Badrodin sebelumnya menduduki posisi
Wakil Kepala Polri. Sejak 16 Januari 2015, dia mendapat tugas tambahan dari
Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Kapolri yang menjalankan tugas, fungsi, dan
wewenang Kapolri. Tugas ini diberikan kepada Badrodin setelah Jokowi
memberhentikan Jenderal Sutarman, yang tengah memasuki masa pensiun pada
pertengahan tahun ini.
Selama berkarier di kepolisian,
Badrodin sempat menduduki posisi sebagai Kapolda Banten (2004-2005), Kapolda
Sulawesi Tengah (2006-2008), Kapolda Sumatera Utara (2009-2010), Kapolda Jawa
Timur (2010-2011), dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (2013-2014). Pria
kelahiran Jember, 24 Juli 1958, itu adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun
1982. (Ist/KOM)
Jenderal
Badrodin Haiti: Kami Akan "Back Up" KPK Sepenuhnya
INFOKU, JAKARTA - Kapolri
Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, satu hal yang menjadi prioritasnya adalah
meningkatkan sinergi Polri dengan lembaga penegak hukum yang lain, termasuk
Komisi Pemberantasan Korupsi. Polri siap mendukung penuh KPK. Hubungan Polri
dan KPK dalam beberapa tahun ini diwarnai berbagai dinamika.
"Tentu
kami akan mem-back
up
sepenuhnya karena korupsi itu bukan hanya tantangan KPK, tapi juga tantangan
bagi kita semua aparat penegak hukum dan bangsa Indonesia," ujar Badrodin,
seusai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri, di Istana Kepresidenan,
Jumat.
Menurut dia,
penegakan hukum tidak bisa dilakukan secara parsial. Oleh karena itu,
koordinasi antara lembaga penegak hukum diperlukan setiap saat. Dia
mencontohkan, Polri membantu KPK dalam operasi tangkap tangan di Bali beberapa
waktu lalu.
Sementara,
terkait penyidik bagi KPK, Polri juga akan menyediakan sesuai yang dibutuhkan.
"Minta
penyidik berapa nanti kita siapkan sepenuhnya," kata dia.
Selain
dengan KPK, Polri juga akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan kejaksaan,
Badan Pemeriksa Keuangan, pengadilan, hingga lembaga pemasyarakatan untuk
memberikan efek jera bagi pelaku korupsi. (Ist/KOM)