Pembangunan Talud Diduga Menyimpang
INFOKU, BANJAREJO< BLORA – Proyek Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun Anggaran 2014
pembangunan talud dengan anggaran Rp 60 juta diduga menyimpang.
Proyek yang awalnya untuk pembangunan talud tersebut pada
papan pengumuman di Desa Sendanggayam Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora
pembangunan drainase. Padahal pagu anggarannya untuk membangun talud.
Hal itu disampaikan anggota Lembaga Pemantau Penyelenggaraan
Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Edy Yulianto, kemarin.
“Pagu anggarannya totalnya senilai Rp 100 juta. Namun dalam
realisasi pelaksanaannya dipisah-pisah. Penggunaannya sama yaitu untuk
pembangunan talud. Satu lokasi Rp 60 juta dan lokasi lain Rp 40 juta.
Diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) karena
belum genap setahun kondisi bangunannya sekarang hancur dan longsor. Mestinya
ada dana perawatan,” ujarnya.
Edy menilai antara kandungan semen, pasir dan batu saat
melaksanakan pembangunan talud tersebut tidak sesuai RAB. Termasuk ketentuan
tinggi talud yang tidak rata dari masing-masing ujung.
“Karena diduga bangunan kurang kokoh mudah longsor,”
kritiknya.
Menanggapi hal ini Kepala Desa Sendanggayam Mihartiningsih
menerangkan bahwa pembangunan talud yang anggarannya Rp 40 juta tersebut sudah
sesuai RAB.
Panjang talud yang dibangun di sisi utara jalan di RT 03/RW
I tersebut 127 meter. Bahkan dari pihak Pemkab Blora dalam hal ini yaitu
Inspektorat telah menilai pengerjaaannya bagus.
“Kalau untuk talud yang longsor tersebut akibat banjir
sungai dari Dukuh Glagah.
Sekarang dikasih rejek berbahan bambu. Dari Inspektorat
bilang realisasi pembangunannya nggak ada masalah,” ujarnya di Balai Desa
Gayamsari Kecamatan Banjarejo, kemarin.
Dia menjelaskan, jika ada papan yang menyebutkan kegiatan
program tersebut untuk pembangunan drainase karena pihak percetakan yang
membuat papannya salah tulis. Meski salah tulis program, sambung dia, tetapi
prinsipnya pelaksanaannya tidak ada masalah.
“Karena bagus pada tahun ini Desa kami rencananya juga akan
kembali mendapatkan angggaran dari Banprov untuk pembangunan sarana
infrastruktur desa lainnya,” pungkas perempuan yang mengenakan hijab tersebut. (Endah/YD).
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru