PT
GMM Disemprot DPRD
INFOKU, BLORA - Anggota DPRD Blora mengumbar
permasalahan yang dimiliki Pabrik Gula (PG) Blora PT Gendhis Multi Manis (GMM).
Di antaranya, DPRD menganggap PT GMM telah melakukan kebohongan besar.
Karena perusahaan ini dianggap telah
mengingkari janji-janjianya.
Hal ini terungkap dalam rapat
paripurna penyampaian pandangan fraksi di gedung wakil rakyat, Rabu (20/1)
lalu.
Permasalahan tersebut dipaparkan
sejumlah fraksi di antaranya Fraksi Demokrat.
Juru bicara Fraksi Demokrat Sakijan
memaparkan ada beberapa persoalan terkait pengolah tebu tersebut.
”Yang pertama PT GMM sebelum
didirikan berjanji akan menyejahterakan petani tebu,” kata Sakijan
dihadapan rapat yang dihadiri Bupati Blora Djoko Nugroho dan wakilnya Abu
Nafi.
Sementara itu Fraksi Demokrat dengan
tegas menyatakan PT GMM melakukan kebohongan.
”Katanya sanggup untuk membeli hasil
panen tebu Blora dengan standar delapan persen dari rendemen atau setara lima
ratus per kilogram. Tetapi kenyataannya bohong besar. Hasil panen tebu petani
Blora banyak yang tidak dibeli GMM,. Ini berdampak petani merugi besar terutama
petani tebu mandiri,” ungkapnya.
Pihaknya juga menuding gula rafinasi
juga ada di PT GMM. Padahal selama ini petani menggembar-gemborkan penolakan
gula jenis tersebut.
GMM bahkan banyak giling raw sugar menjadi
gula rafinasi. Dengan alasan boiler atau ketel upa rusak sehingga tidak bisa
menggiling tebu.
Alasan tersebut selalu digunakan
untuk menyangkal mengapa PT GMM tidak melakukan giling. Dan in dipertanyakan
fraksi yang mendudukan Bambang Susilo sebagai Ketua DPRD.
“Yang menjadi pertanyaanya apakah PT
GMM tidak mempunyai garansi mesin atau cadangan mesin, maaf GMM itu pabrik
bukan home industry atau KUB,” tuturnya.
Sehingga pihaknya meminta agar
bupati menyikapi hal ini. Tujuannya agar perusahaan ini menjaring semua tebu
petani.
”Di tahun 2015 kami mohon saudara
bupati untuk membuat perjanjian dengan GMM. Tahun 2015 perusahaan ini tidak
akan menggiling raw sugar sebelum tebu petani tergiling semuanya,” tuturnya.
Terkait hal ini, Bupati Djoko
Nugroho menanggapi dengan kepala dingin. Pihaknya telah melakukan komunikasi
dengan perusahaan tersebut.
”Beberapa waktu lalu saya sudah berbicara dengan
Kamajaya (Presiden Direktur PT GMM) dan saya akan mencari solusi terkait
permasalahn tersebut,” kata Djoko saat menyampaikan jawaban terhadap pandangan
fraksi. (Endah/KM)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru