Dua
SPPBE Diharapkan Dapat Beroperasi Tahun Ini
INFOKU,REMBANG- Stok peredaran dan perdagangan
tabung gas elpigi 3 kg di Rembang
menjadi penyebab masyarakat terkadang sulit mendapatkannya.
Menurut Plt Bupati Abdul Hafidz,hal
tersebut disebabkan,pengisian tabung elpigi yang kosong hanya dilayani oleh
satu Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Energi (SPPBE).
Di depan puluhan warga yang hadir
dalam audiensi dengan Camat,Kepala Desa,perangkat desa,tokoh agama ,tokoh
masyarakat dan tamu undangan di Pendopo Kecamatan Pancur,Kamis (13/11).
Abdul Hafidz mengatakan,Pemkab
Rembang akan segera mengeluarkan ijin ketika ada dua investor mengajukan
pendirian SPPBE di Kabupaten Rembang.
Dia menyebutkan,persyaratan telah dipenuhi dan ijin bangunan baru SPPBE
tengah dikerjakan dan diharapkan akhir tahun ini siap beroperasi sehingga tahun
mendatang tidak terjadi lagi kelangkaan.
Abdul Hafidz menambahkan terkait
harga gas elpigi 3 kg sudah diatur melalui SK Gubernur yang memuat tentang
Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat agen dan pangkalan,bahkan selebaran
yang memuat harga jual yang sudah ditetapkan wajib dipasang di tiap pangkalan
agar bisa diketahui oleh konsumen.
Walaupun pengecer bukan menjadi
mata rantai tata niaga, pihaknya akan mengambil tindakan
tegas jika ketahuan menjual diatas harga sewajarnya,termasuk juga dengan
pangakalan.Ijin akan dicabut jika menjual dengan harga diatas HET.
Dari data yang didapatkan dari dinas
terkait,kapasitas SPPBE yang ada di Rembang berkisar satu juta kiloliter
perhari lantaran baru berdiri satu unit sehingga berdampak sering terjadi
antrean panjang.
Diharapkan dengan berdirinya dua SPPBE baru yang berkapasitas sama akan
bisa mengatasi kelangkaan dan antrean yang panjang (Giarti)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru