Djoko Nugroho Pilkada 2015



Topik
Kokok Primadona Pilkada Langsung
INFOKU BLORA- Walau belum ada kepastian Pilkada yang akan dilangsungkan pada 2015 yang akan datang, namun banyak kalangan yang memprediksi dilakukan secara langsung.
Data yang digali INFOKU dari berbagai media atau penelusuran langsung pendapat masyarakat banyak yang memilih Pilkada landsung.
Begitu juga banyak kalangan elemen mahasiswa diberbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Malang. Jogjakarta, Bandung, Sumatera dan berbagai daerah mengingikan pilkada dilakukan secara langsung.
Elemen mahasiswa inilah yang nantinya akan cukup berdampak member andil dalam keputusan para wakil rakyat di DPR RI.
Fakta sejarah sejak era Presiden Bung Karno, Soeharto sampai era SBY, para mahasiswa memberi warna tersendiri dalam pengambilan keputusan.
KAMMI & KAPI era Orde Lama membuat Bung Karno harus berhenti dari Presiden.
Demikian Juga BEM Nusantara yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa se Indonesia seperti UI, UGM, ITB, UNAIR, UNHAS, Universitas Trisakti dan lain sebagainya yang tidak disebut infoku, memberi dampak Turunnya Presiden Suharto kala itu.
Demikian juga era SBY gerakan mahasiswa memberi dampak diturunkannya harga BBM kembali, setelah sebelumnya dinaikan harganya.
Namun saat ini gerakan elemen mahasiswa gerakannya bukan pada Presiden, disinyalir kemungkinan besar gerakan mereka akan ke gedung DPR RI.
Tujuannya tentunya yakni menekan DPR RI untuk semua pemilu mulai dari Pilpres, Pilgub dan Pilkada dilakukan secara langsung.
Kokok Pilkada Langsung
Polemik Pilkada yang akan dilakukan pada 2015 mendatang ternyata mendapat perhatian serius Bupati Blora Djoko Nugroho atau akrab dipanggil Kokok..
Kokok mempunyai 2 pendapat yang berbeda dalam menyikapi permasahan ini, baik sebagai Bupati maupun sebagai Pribadi.
Saat ditemui di Kantor Dinasnya, Bupati Blora ke 27 ini mengatakan sebagai Bupati dirinnya akan “Manut” keputusan pemerintah.
“Baik Pilkada DPRD maupun Pilkada langsung, saya kan manut keputusan Pemerintah,” katanya Selasa (21/10) lalu.
Namun demikian saat ditanya pendapat Pribadinya, Kokok lebih mendukung pilkada Langsung.
“Biarlah rakyat diberikan kesempatan memilih dan ikut partisipasi, dengan memberikan suaranya untuk menentukan pilihananya sendiri,” tegas Kokok.
Kokok Masih Primadona
Blusukan dengan menggunakan motor Trill ala Kokok memberi warna tersendiri dimata masyarakat, baik dampak Negatif maupun Positif.
Namun saat ini mulai tampak hasil positif dari Blusukan Tril-nya, yakni infrasruktur didaerah banyak yang mengalami perbaukan yang cukup signifikan.
Sehingga banyak kalangan masyarakat, nama Kokok masih tetap difavoritkan unggul pada pilkada mendatang, bila dilakukan secara langsung.
Seperti HM Warsit dan Haryono SD mantan ketua  dan Mantan Wakil ketua DPRD Blora masih mengunggulkan Kokok unggul pada pilkada mendatang.
“Mudahnya bergaul dan frekwensi seringnya pak Kokok terjun ke masyarakat langsung kadang tanpa ajudan, merupakan modal yang besar bagi dia,” kata Haryono SD.
Disisi lain lanjut Haryono, pada berbagai kesempatan secara spontanitas, Kokok sering memberi bonus baik uang pribadi atau Barang membawa arti positif dimata masyarakat.
Condong PDIP
Melihat dari sepak terjangnya pada Pilpres lalu, Kokok nampaknya akan menggunakan PDIP sebagai keretanya dan jaringan Timses Jokowi sebagai ujubg tombaknya.
Kenyataannya dikalangan Partai Banteng bermoncong Putih ini, nama Alwin Basri memdapat perhatian serius dari pengurus DPC PDIP Blora.
Menurut Ketua DPC PDIP Blora Dasum mengakui adanya kabar dari arus bawah yang menginginkan majunya kader partai (PDI Perjuangan) sendiri yang bakal ikut mencalonkan. Dan sosok yang sudah tidak asing lagi, yaitu Alwin Basri ini yang digadang-gadang bisa terjun di pilkada Blora 2015 mendatang.
Namun demikian, HM Dasum menjelaskan bahwa kepastian tersebut masih harus dikomunikasikan dengan partai pengusung lainnya. Karena PDI Perjuangan harus berkoalisis dengan partai lain.
 “Selama beliau bersedia ingin mencalonkan menjadi orang nomer satu di Blora, kita terbuka dan oke – oke saja. Memang kabar pak Alwin diinginkan maju di Pilkada Blora ada suara dari bawah," kata HM Dasum pada keterangan Persnya.
KOKOK Lebih Menjual
Pendapat Dasum nampaknya banyak juga ditentang kalangan partainya terutama ditingkat PAC.
Seperti Sunyoto wakil ketua PAC Blora kota condong memilih figur Kokok yang lebih dikenal masyarakat Blora.
“Kalau ingin membesarkan PDIP di Blora, Kokok pilihan yang tepat, disamping asli Blora juga figurnya sangat menjual,” Kata Sunyoto Pemilik SK Penetapan No 48/TAP/-PAC/DPD/I/Jateng  tanggal 13 Desember 2010, sebagai Wakil Ketua PAC Blora Kota yang masih berlaku sampai tanggal 31 Desember 2015.
Kepada INFOKU, Sunyoto menambahkan dirinya siap dipecat apabila yang dikatanya menyalahi aturan partainya.
“Saya mengungkapkan fakta di Blora nama Kokok lebih unggul dibanding nama Alwin Basri yang bukan orang Blora. Ini Pilkada Blora, Bukan Pilpres maupun Pilgub, rasa kedaerahan cukup tinggi, Saya yakin DPP Masih mempertimbangkan ini,” tegas Sunyoto.(Endah/Agung)


Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru