Sekda Difinitif “Akhir atau Awal Tahun”
INFOKU,
BLORA,- Bukan hanya posisi Menteri saja era pemerintahan Presiden Jokowi
mendatang, namun jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) juga ramai dipergunjingkan
masyarakat Blora khususnya.
Memang
wajarlah bila jabatan Sekda yang dikosongkan oleh Bupati Blora selama lebih
dari 3 tahun menjadi perbicangan yang serius dimana-mana.
Apalagi tahun
depan kabupaten Blora akan menggelar Pilkada, tentunya akan menambah persoalan
tersendiri.
Memang
secara teoritis seorang PNS, Sekda misalnya, dilarang keras berpolitik Praktis.
Namun secara logika tentunya hal ini tidaklah mungkin bisa, sesuai teori aturan
hukum tersebut.
Tidak bias
dipungkiri jabatan Sekda adalah jabatan tertinggi seorang PNS disebuah
Kabupaten.
Sehingga
boleh dikata apapun pekerjaan di SKPD yang berhubungan dengan pemerintahan,
peran Sekda disamping Bupati tentunya mewarnai pengambilan keputusan.
Seperti
diketahui era pemerintahan Bupati Blora Djoko Nugroho yang diawali 11 Agustus
2010 lalu, Sekda saat itu dijabat Bambang Sulistya.
Kurang 1
tahun setelahnya, Bambang Sulistya pensiun, Kemudian diisi Sekda Plt Sutikno
Slamet sampai saat ini.
Sekarang
memang masyarakat dan banyak kalangan PNS menunggu siapa yang akan di lantik
Bupati Blora menjadi Sekda Difinitif, disisa Pemerintahanya yang kurang dari 1
tahun.
Mungkin sama
seperti tahun-tahun sebelumnya, terkait atau jelang Pilkada biasanya Pemerintah
Pusat membuat aturan khusus.
Dimana
jelang pelaksanaan Pilkada di tingkat Kabupaten/Kodya dan Provinsi, kepala
daerah dilarang melakukan mutasi jabatan.
Disini yang
membuat INFOKU memprediksi Sekda difinitif akan ditetapkan di akhir tahun 2014
dan paling lambat Awal tahun 2014,
Dari data
responden yang dikumpulkan, jumlah prediksi masyarakat Akhir tahun 2014 lebih
besar dibanding mereka yang memprediksi Awal tahun 2015.
6 Kandidat
Dari hasil
rangkuman INFOKU yang digali dari masyarakat ada 6 nama pejabat yang diprediksi
bakal terpilih menjadi Sekda nantinya.
Ke 6 nama
tersebut memang nama-nama pejabat yang sangat dikenal di masyarakat.
Sebut saja
Sutikno Slamet, Bondan Sukarno dan Winarno mereka secara kepegawai tergolong
Senior.
Sedang
dibawahnya ada Purwanto, Reni Miharti dan Slamet Pamudji juga masuk kategori
kandidat.
Sebenarnya
ada 1 nama lagi yang tergolong senior yakni Bambang Darmanto (Inspektur), akan
tetapi nampaknya Dia tidak ingin menjabat Sekda diakhir masa jabatanya.
Sehingga
hanya 6 nama tersebut yang nantinya mewarnai dan membuat Bupati Blora agak
repot memilihnya, Sebab mereka memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Dari 6 nama
tersebut 4 nama teratas yang diunggulkan Sutikno Slamet, Bondan Sukarno,
Purwanto dan Reni Miharti.
Sedang
Winarno dan Slamet Pamudji akan menjadi “Kambing Hitam” yang dapat
menjungkar-balikkan fakta.
Kepala DPU
Lain lagi
dengan jabatan Sekda, jabatan kepala DPU baru menginjak tahun kedua
dikosongkan, sehingga hanya dijabat seorang Plt.
Dapat
dimaklumi oleh masyarakat jika jabatan kepala DPU masih dikosongkan, karena SDM
untuk pejabat tehnis minim pilihan.
Inilah yang
nantinya dapat diisi orang dari dari kabupaten lain karena pelaksanaan UU ASN
yang diberlakukan.
Beberapa
nama yang layak untuk jabatan tehnis ini dari versi INFOKU, Samgautama, Dewi
Tejowati dan Samsul juga layak duduki jabatan itu karena eselon mereka sudah memenuhi syarat.
Inilah yang
harus menjadi PR Bupati Blora untuk menentukan pilihan pejabatnya, agar Blora
kedepan lebih baik.(Endah/Agung)
Lihat Model Cetak Tabloid....
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru