TNI Gadungan - tabloid INFOKU 85



Awas TNI Gadungan Kerap Beraksi
INFOKU, BLORA – Polres Blora masih melakukan pengembangan, terhadap kasus penipuan yang dilakukan TNI gadungan di sejumlah tempat di kabupaten itu.
Pelaku yang mengaku bernama Bambang dan berpangkat kapten itu, menyaru berdinas di Batalyon Infanteri (Yonif) 410/Alugoro.
Kapolres AKBP Mujiyono melalui Kasubag Humas AKP Suharto mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan kejahatan serupa pertengahan Juni 2014 lalu.
Sehingga, penyidik berupaya mengembangkan kasus tersebut untuk mencari korban lainnya, dan juga adanya pelaku lain.

”Kami masih mengembangkan kasus itu. Bisa saja, tersangka tidak bekerja sendirian, tapi ada pelaku lainnya,” kata AKP Suharto.
Lebih lanjut Suharto menyatakan, selama beraksi melakukan penipuan, tersangka berpura-pura sebagai anggota TNI yang bertugas di Yonif 410/Alugoro.
Untuk memberi kesan anggota TNI sungguhan, setiap beraksi tersangka selalu membawa atribut TNI.
Misalnya pakaian doreng, jaket TNI, ransel doreng dan juga pistol mainan.
”Kami imbau kepada warga, jika merasa ragu dengan orang yang mengaku sebagai petugas, baik TNI maupun Polri, bisa menanyakan identitasnya,” imbuhnya.
Diketahui, belum lama ini Polres Blora menangkap seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI.
Tersangka bernama Suhardiyanto, warga Dukuh Becici, Desa Demakan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Pinjam motor
Ia ditangkap aparat Resmob Polres Blora, ketika berada di rumah istri simpanannya, di Dukuh Singopranan, Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.
Modus yang digunakan tersangka Suhardiyanto ini berpura-pura meminjam motor milik korbannya dengan alasan untuk dipakai menemui atasannya atau sebab lain.
Setelah motor korban berhasil dikuasai, tersangka langsung membawa kabur motor tersebut.
Sebelumnya, Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav. Bueng Wardadi menyatakan, saat ini marak terjadi penipuan yang dilakukan anggota TNI gadungan.
Selain di Blora, kasus serupa juga terjadi di Rembang, Grobogan dan Kudus. Setidaknya, ada 17 korban yang telah melapor menjadi korban TNI gadungan.
Di Kabupaten Kudus, terdapat sembilan orang korban, enam di Demak, dan masing-masing satu korban di Blora dan Rembang. (Endah/AB)

Lihat Model Cetak Tabloid....
Gambar  Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru