Awas
TNI Gadungan Kerap Beraksi
INFOKU, BLORA – Polres Blora masih melakukan
pengembangan, terhadap kasus penipuan yang dilakukan TNI gadungan di sejumlah
tempat di kabupaten itu.
Pelaku yang mengaku bernama Bambang
dan berpangkat kapten itu, menyaru berdinas di Batalyon Infanteri (Yonif)
410/Alugoro.
Kapolres AKBP Mujiyono melalui
Kasubag Humas AKP Suharto mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka
mengaku melakukan kejahatan serupa pertengahan Juni 2014 lalu.
Sehingga, penyidik berupaya mengembangkan
kasus tersebut untuk mencari korban lainnya, dan juga adanya pelaku lain.
”Kami masih mengembangkan kasus itu.
Bisa saja, tersangka tidak bekerja sendirian, tapi ada pelaku lainnya,” kata
AKP Suharto.
Lebih lanjut Suharto menyatakan,
selama beraksi melakukan penipuan, tersangka berpura-pura sebagai anggota TNI
yang bertugas di Yonif 410/Alugoro.
Untuk memberi kesan anggota TNI
sungguhan, setiap beraksi tersangka selalu membawa atribut TNI.
Misalnya pakaian doreng, jaket TNI,
ransel doreng dan juga pistol mainan.
”Kami imbau kepada warga, jika
merasa ragu dengan orang yang mengaku sebagai petugas, baik TNI maupun Polri,
bisa menanyakan identitasnya,” imbuhnya.
Diketahui, belum lama ini Polres
Blora menangkap seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI.
Tersangka bernama Suhardiyanto,
warga Dukuh Becici, Desa Demakan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Pinjam motor
Ia ditangkap aparat Resmob Polres
Blora, ketika berada di rumah istri simpanannya, di Dukuh Singopranan, Desa
Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.
Modus yang digunakan tersangka
Suhardiyanto ini berpura-pura meminjam motor milik korbannya dengan alasan
untuk dipakai menemui atasannya atau sebab lain.
Setelah motor korban berhasil
dikuasai, tersangka langsung membawa kabur motor tersebut.
Sebelumnya, Danrem 073/Makutarama
Kolonel Kav. Bueng Wardadi menyatakan, saat ini marak terjadi penipuan yang
dilakukan anggota TNI gadungan.
Selain di Blora, kasus serupa juga
terjadi di Rembang, Grobogan dan Kudus. Setidaknya, ada 17 korban yang telah
melapor menjadi korban TNI gadungan.
Di Kabupaten Kudus, terdapat
sembilan orang korban, enam di Demak, dan masing-masing satu korban di Blora
dan Rembang. (Endah/AB)
Lihat Model Cetak Tabloid....
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru