"TIME"
Prediksi Jokowi Menang Telak di Pilpres 2014
Pencalonan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres, ternyata tidak cuma menjadi
sorotan media domestik. Akan tetapi, pencalonan mantan Wali Kota Surakarta itu,
juga ternyata jadi pemberitaan di media manca negara.
Pencapresan Jokowi untuk RI 2014
juga menarik perhatian media internasional. Mereka ramai memberitakan soal
Jokowi yang berniat maju dan bertarung di Pilpres 2014 setelah mendapat restu
Ketum PDIP Megawati. Sejumlah media asing bahkan sudah memprediksi Jokowi akan
menang mudah di Pilpres.
Majalah kenamaan asal Amerika
Serikat (AS), Time menurunkan pemberitaan tentang majunya Jokowi sebagai capres
dalam pemilihan umum (pemilu) 2014 mendatang, dengan judul yang meyakinkan
kemenangan dari seorang Jokowi.
Media berpengaruh di AS itu dalam
pemberitaannya pada Jumat (14/3), menyebut Jokowi sebagai politisi paling
populer di Indonesia. Karenanya, saat Jokowi menyatakan akan maju Pilpres, TIME
memprediksi Jokowi akan menang mudah.
"Barely a year in office, and
he could win by a landslide," tulis Time. ''Kurang lebih satu tahun
berkantor (menjadi Gubernur Ibu Kota Jakarta, dia (Jokowi) akan mampu menang
telak,'' demikian Time, menuliskannya, seperti dilansir lewat media online
Time, Jumat.
Time menganggap Jokowi, sebagai
capres cemerlang di bursa pencalonan presiden negara terbesar di wilayah Asia
Tenggara.Majalah tenar itu pun meyakini, dengan reputasi mulus Jokowi, pemenang
pilkada DKI Jakarta 2012 itu, bakal menang telak menundukkan capres-capres dari
parpol lainnya.
Bahkan, dikatakan oleh Time,
laki-laki kelahiran 1961 itu pun bukan lawan yang padan jika incumbent
dipersilahkan maju jadi capres.''Jokowi merupakan pemimpin tangguh dengan
reputasi bebas korupsi. Dan diyakini menang telak diantara 30 sampai 40 persen
pemilih,'' sambung Time.
Dalam pemberitaan itu, TIME juga
menuliskan catatan Sydney Morning Herald yang menyebut kalau selama ini, dalam
jajak pendapat yang dilakukan, Jokowi selalu unggul 30-40 persen. TIME juga
menuliskan, selama setahun menjabat menjadi gubernur, Joko, demikian TIME
menyebut nama Jokowi, telah mendapat penilaian yang baik. Antara lain soal
antikorupsi. Intinya Jokowi mendapat pujian dari media ternama itu.
Maka, jikalau hingga 9 Juli Jokowi
bisa menjaga reputasinya. Bisa ditebak, Jokowi akan melaju mulus ke Istana.
Dalam alinea terakhir pemberitaan tentang capres penggemar musik metal itu,
dituliskan Jokowi sebagai capres dari kelompok oposisi, yang selama setahun
belakangan, tidak ada dalam radar politik Indonesia.
Sementara elektabilitas capres
Partai Gerindra Prabowo Subianto merangkak naik. Namun menurut pengamat politik
yang juga pemilik Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA, elektabilitas Prabowo
bakal stagnan, apa sebabnya?
“Kasus bocornya dokumen
pemberhentian Prabowo dan heboh di seputarnya, potensial menghentikan laju dukungan
pemilih untuk Prabowo. Dengan merebaknya kasus itu, dukungan Prabowo yang
tadinya terus menaik, cenderung stagnan bahkan menurun,” kata Denny kepada
wartawan, seperti dilansir detik.com, Rabu (11/6/2014).
Menurut Denny, Ada 3 alasan mengapa
kasus bocornya dokumen itu potensial menurunkan atau membuat dukungan Prabowo
akan stagnan.
“Namun jika kubu Prabowo menemukan
cara merespon yang dipercaya publik bahwa Prabowo tak bersalah, Prabowo-Hatta
masih berpeluang. Keahlian bagi setiap kubu mengelola satu isu ini akan
menentukan siapa yang akan menjadi presiden Indonesia berikutnya,” simpulnya. .(Endah/Tanti/Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru