Tabloid INFOKU Rembang & Pati




Perhutani Diadukan Sedulur Sikep ke Gubenur
INFOKU, PATI- Dua puluh warga Sedulur Sikep menghadap Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (5/5).
Mereka melaporkan pembalakan hutan yang merajalela di tiga kecamatan di Pati. Tokoh Sedulur Sikep Gunretno memimpin warga membawa bakul berisi bibit pohon saat menghadap gubernur.
Salah satunya menyerahkan kendi berisi air dari Pegunungan Kendeng kepada Ganjar. Usai menyampaikan keluhan tentang penjarahan hutan, warga Sedulur Sikep menembangkan lagu Jawa tentang kelestarian alam di hadapan Ganjar.
Gunretno Sepulang dari Semarang mengatakan, warga sengaja datang tanpa pemberitahuan karena situasi yang sangat gawat. ”Kalau pakai surat, alase selak entek (hutan keburu habis),” katanya.
Dengan bahasa jawa ngoko, Gunretno menjelaskan bagaimana pembalakan hutan marak di tiga kecamatan di Pati, yakni Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo. Praktik tersebut, menurutnya, sudah diketahui aparat kepolisian, Pemkab Pati, dan Perhutani, namun terkesan dibiarkan.
”Perhutani, kepolisian seharusnya sudah tahu, tapi kok ra ana sing nindak (tidak ada yang bertindak). Ana sing kecekel, rung suwe kok metu neh (ada yang ditangkap, tapi tidak lama kemudian keluar tahanan),” ujarnya.
Dia menambahkan, pembalakan tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Luasan hutan Jawa berkurang drastis dari tiga puluh persen menjadi delapan belas persen. Banjir bandang menerjang Pati, Kudus, dan Jepara akibat Sungai Juwana Dua meluap lantaran tak mampu menampung gelontoran air dari Pegunungan Kendeng Utara dan Gunung Muria.
Gunretno mengaku punya bukti visual pembalakan hutan tersebut, mulai lokasi penebangan hingga tempat penimbunan dan penjualan kayu.
”Tidak hanya pohon besar, yang kecil-kecil juga dibabat. Kalau dibutuhkan, saya punya bukti visual,” katanya.
Ganjar mengapresiasi kedatangan Sedulur Sikep dan berjanji segera menindaklanjuti laporan tersebut. Ia meminta bukti visual dari Gunretno segera dikirim.
”Ini laporan bagus, terima kasih pada warga Sedulur Sikep. Saya akan segera menindaklanjuti,” ujarnya.
Dari gubernuran, Sedulur Sikep menuju ke Mapolda. Di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Gunretno membacakan geguritan tentang kerusakan alam. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Alloysius Liliek Darmanto menerima warga di ruangannya. ”Apa yang dikeluhkan ini kami tampung dan akan disampaikan kepada kapolda,” kata Liliek. (Imam/SM)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru