Pengembangan
Blok T Ditolak DPRD
INFOKU, BLORA- Rencana Pemkab Blora untuk melanjutkan kembali
pembangunan kawasan pusat jajanan dan oleh-oleh khas Blora (Blok T), terganjal
DPRD.
Para wakil rakyat tak mau
mengalokasikan anggaran pembangunan tahap II Blok T.
Alasannya, masih banyak bidang lain
yang perlu mendapatkan prioritas dibangun tahun ini.
Selain itu, pemkab diminta melihat
perkembangan kawasan Blok T setahun terakhir. Jika ternyata kawasan Blok T
semakin ramai dengan aktivitas perekonomian masyarakat, DPRD tidak akan segan
menganggarkan dana untuk lanjutan pembangunan di eks terminal bus Blora
tersebut.
"Jadi, bukan berarti kami tidak
setuju pengalokasian anggaran untuk pembangunan tahap kedua Blok. Tapi ditunda
dulu. Bisa jadi anggarannya tahun depan atau tahun-tahun berikutnya," ujar
Seno Margo Utomo, juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Blora, Selasa
(4/3).
Penolakan pengalokasian anggaran
pembangunan Blok T tersebut merupakan salah satu hasil rasionalisasi anggaran
yang dilakukan DPRD.
Rasionalisasi anggaran dilakukan
dalam pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) RAPBD 2014.
Seno Margo Utomo menuturkan
pembangunan tahap pertama Blok T telah dilaksanakan tahun lalu.
Menurutnya ketika itu dialokasikan
anggaran miliaran rupiah dalam APBD kabupaten dengan harapan pemerintah pusat
mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) Rp 14 miliar.
Namun, kata Seno, ternyata DAK tidak
turun. Hingga akhirnya pembangunan Blok T hanya menggunakan dana yang
dianggarkan dalam APBD Blora. Seno Margo Utomo justru mengusulkan jika
pembangunan tahap II Blok T dilanjutkan tahun ini, sebaiknya menggandeng
investor.
Pendapat senada dikemukakan anggota
Banggar lainnya, Legyono. Dia tidak menghendaki Blok T nantinya justru menjadi
monumen.
Padahal pembangunan pusat bisnis
baru tersebut telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Karena itu, anggota DPRD dari partai
Hanura itu meminta pemkab melihat perkembangan terakhir setelah Blok T selesai
dibangun tahun lalu.
"Dilihat dulu perkembangannya
seperti apa. Respon masyarakat seperti apa. Kalau memang bagus, tak masalah
dilanjutkan. Jangan sampai justru setelah dibangun malah sepi aktivitas
perekonomian warga," tegasnya.
Bupati Djoko Nugroho sebelumnya
menghendaki pembangunan Blok T dilanjutkan tahun ini.
Menurutnya masih banyak bagian di Blok T yang
perlu dibenahi sehingga menjadi lebih baik lagi. Mulai dari penataan jalan,
sarana dan prasarana serta pembangunan ruko baru di lahan kosong di kawasan
tersebut. (Endah/AM)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru