Dilema Blok "T" Blora tabloid INFOKU 73



Pengembangan Blok T Ditolak DPRD
INFOKU, BLORA-  Rencana Pemkab Blora untuk melanjutkan kembali pembangunan kawasan pusat jajanan dan oleh-oleh khas Blora (Blok T), terganjal DPRD.
Para wakil rakyat tak mau mengalokasikan anggaran pembangunan tahap II Blok T.
Alasannya, masih banyak bidang lain yang perlu mendapatkan prioritas dibangun tahun ini.
Selain itu, pemkab diminta melihat perkembangan kawasan Blok T setahun terakhir. Jika ternyata kawasan Blok T semakin ramai dengan aktivitas perekonomian masyarakat, DPRD tidak akan segan menganggarkan dana untuk lanjutan pembangunan di eks terminal bus Blora tersebut.
"Jadi, bukan berarti kami tidak setuju pengalokasian anggaran untuk pembangunan tahap kedua Blok. Tapi ditunda dulu. Bisa jadi anggarannya tahun depan atau tahun-tahun berikutnya," ujar Seno Margo Utomo, juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Blora, Selasa (4/3).
Penolakan pengalokasian anggaran pembangunan Blok T tersebut merupakan salah satu hasil rasionalisasi anggaran yang dilakukan DPRD.
Rasionalisasi anggaran dilakukan dalam pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran  sementara (KUA PPAS) RAPBD 2014.
Seno Margo Utomo menuturkan pembangunan tahap pertama Blok T telah dilaksanakan tahun lalu.
Menurutnya ketika itu dialokasikan anggaran miliaran rupiah dalam APBD kabupaten dengan harapan pemerintah pusat mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) Rp 14 miliar.

Namun, kata Seno, ternyata DAK tidak turun. Hingga akhirnya pembangunan Blok T hanya menggunakan dana yang dianggarkan dalam APBD Blora. Seno Margo Utomo justru mengusulkan jika pembangunan tahap II Blok T dilanjutkan tahun ini, sebaiknya menggandeng investor.
Pendapat senada dikemukakan anggota Banggar lainnya, Legyono. Dia tidak menghendaki Blok T nantinya justru menjadi monumen.
Padahal pembangunan pusat bisnis baru tersebut telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Karena itu, anggota DPRD dari partai Hanura itu meminta pemkab melihat perkembangan terakhir setelah Blok T selesai dibangun tahun lalu.
"Dilihat dulu perkembangannya seperti apa. Respon masyarakat seperti apa. Kalau memang bagus, tak masalah dilanjutkan. Jangan sampai justru setelah dibangun malah sepi aktivitas perekonomian warga," tegasnya.
Bupati Djoko Nugroho sebelumnya menghendaki pembangunan Blok T dilanjutkan tahun ini. 
Menurutnya masih banyak bagian di Blok T yang perlu dibenahi sehingga menjadi lebih baik lagi. Mulai dari penataan jalan, sarana dan prasarana serta pembangunan ruko baru di lahan kosong di kawasan tersebut. (Endah/AM)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru