Adu Gendsi Para Caleg - Topik tabloid INFOKU 72



Adu Gengsi Kokok, Yudhi dan Abu
INFOKU BLORA- Perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) baru akan digelar 9 April 2014 yang akan datang.
Namun persaingan para caleg sudah sangat terasa awal Januari lalu, dan lebih akan terasa pada Maret yang akan datang.
Yang Cukup menarik pada Pileg kali ini adalah, munculnya nama para mantan pejabat yang maju sebagai Caleg dari partai yang berbeda.
Mulai dari mantan pejabat eselon II hingga mantan pejabat eselon IV menjadi perbincangan tersendiri dikalangan masyarakat Blora.
Sangat kentara persaingan merebutkan satu kursi DPRD dari mantan petinggi-petinggi Blora, khususnya pada Dapil Blora 1, yang wilayahnya terdiri dari 4 Kecamatan, yakni Blora Kota, Jepon, Bogorejo dan Jiken.
Sebut saja beberapa nama mantan Pejabat yang akan bersaing seperti, Bambang Sulistya (Partai Demokrat), Ratnani Widowati (Partai Golkar), Pudiyatmo (PPP), Rajiman Santarko (Partai Golkar) dan Didik Lukardono (PPP) serta lainnya.
Mereka akan bersaing dengan para anggota Dewan sekarang yang terdaftar sebagai Caleg dan tokoh masyarakat yang juga terdaftar sebagai caleg.
Fenomena Dapil Blora 1 inilah yang sangat menarik dalam persaingan caleg dibanding dapil Blora lainnya.
Suara PNS akan Terpecah Belah
Adanya para mantan pejabat yang mencalonkan dirinya sebagai caleg nampaknya akan semakin memecah belah suara, yang akan diberikan para PNS.
Juga dimungkinkan akan munculnya kubu-kubuan diantara para PNS khususnya di wilayah Dapil Blora 1 ini.
Caleg Bambang Sulistya Mantan Sekda, yang berangkat dari Partai Demokrat masyarakat mengidentikkan dengan partai utama pengusung Djoko Nugroho (Bupati Blora sekarang atau akrab dipanggil Kokok-red) diprediksi akan menggunakan Jalur Pertanian dan lingkungan Setda.
Sementara Ratnani Widowati juga salah satu mantan pejabat eselon II yang berangkat dari Partai Golkar, dimana Ketua DPD-nya Yudhi Sancoyo (Mantan Bupati-red) dimungkinkan akan menggunakan jaringan PNS dilingkungan Dindikpora .
Disamping itu dia dapat juga menggunakan jaringan Aisyiah, dimana dia duduk sebagai salah satu pengurus.
Ratnani harus bersaing dengan Rajiman Santarko yang juga mantan Camat Tunjungan, serta mantan lurah, tentunya tidak dapat dianggap remeh.
Sedang Pudiyatmo mantan Asisten di lingkungan sekretarian Daerah yang menggunakan kereta P3 diprediksi akan menggunakan jaringanya saat dia menjabat Camat di Jepon maupun saat menjabat Camat Blora Kota.
Dia akan mendapat persaingan di Partai yang dipimpin Abu Nafi (Wakil Bupati Blora saat ini-red) dari Didik Lukardono yang juga mantan Pejabat eselon III.
Didik yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Blora tentunya tak mau kalah. Dia akan menggunakan jaringan tim suksesnya pada waktu itu.
Persaingan inilah yang pasti dinantikan kalangan PNS Blora, Siapa yang nantinya akan dapat duduk sebagai Wakil Rakyat ?
Sanggupkan mereka membawa perubahan Legislatif yang lebih baik dari sekarang ?
Kita tunggu hasilnya mendatang. (Agung)   


Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru