Adu Gengsi Kokok, Yudhi dan Abu
INFOKU
BLORA- Perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) baru akan digelar 9 April 2014
yang akan datang.
Namun persaingan para caleg sudah sangat terasa awal
Januari lalu, dan lebih akan terasa pada Maret yang akan datang.
Yang Cukup menarik pada Pileg kali ini adalah,
munculnya nama para mantan pejabat yang maju sebagai Caleg dari partai yang
berbeda.
Mulai dari mantan pejabat eselon II hingga mantan
pejabat eselon IV menjadi perbincangan tersendiri dikalangan masyarakat Blora.
Sangat kentara persaingan merebutkan satu kursi DPRD
dari mantan petinggi-petinggi Blora, khususnya pada Dapil Blora 1, yang
wilayahnya terdiri dari 4 Kecamatan, yakni Blora Kota, Jepon, Bogorejo dan
Jiken.
Sebut saja beberapa nama mantan Pejabat yang akan
bersaing seperti, Bambang Sulistya (Partai Demokrat), Ratnani Widowati (Partai
Golkar), Pudiyatmo (PPP), Rajiman Santarko (Partai Golkar) dan Didik Lukardono
(PPP) serta lainnya.
Mereka akan bersaing dengan para anggota Dewan
sekarang yang terdaftar sebagai Caleg dan tokoh masyarakat yang juga terdaftar
sebagai caleg.
Fenomena Dapil Blora 1 inilah yang sangat menarik
dalam persaingan caleg dibanding dapil Blora lainnya.
Suara PNS akan Terpecah Belah
Adanya para mantan pejabat yang mencalonkan dirinya
sebagai caleg nampaknya akan semakin memecah belah suara, yang akan diberikan
para PNS.
Juga dimungkinkan akan munculnya kubu-kubuan diantara
para PNS khususnya di wilayah Dapil Blora 1 ini.
Caleg Bambang Sulistya Mantan Sekda, yang berangkat
dari Partai Demokrat masyarakat mengidentikkan dengan partai utama pengusung
Djoko Nugroho (Bupati Blora sekarang atau akrab dipanggil Kokok-red) diprediksi
akan menggunakan Jalur Pertanian dan lingkungan Setda.
Sementara Ratnani Widowati juga salah satu mantan
pejabat eselon II yang berangkat dari Partai Golkar, dimana Ketua DPD-nya Yudhi
Sancoyo (Mantan Bupati-red) dimungkinkan akan menggunakan jaringan PNS
dilingkungan Dindikpora .
Disamping itu dia dapat juga menggunakan jaringan
Aisyiah, dimana dia duduk sebagai salah satu pengurus.
Ratnani harus bersaing dengan Rajiman Santarko yang
juga mantan Camat Tunjungan, serta mantan lurah, tentunya tidak dapat dianggap
remeh.
Sedang Pudiyatmo mantan Asisten di lingkungan
sekretarian Daerah yang menggunakan kereta P3 diprediksi akan menggunakan
jaringanya saat dia menjabat Camat di Jepon maupun saat menjabat Camat Blora
Kota.
Dia akan mendapat persaingan di Partai yang dipimpin
Abu Nafi (Wakil Bupati Blora saat ini-red) dari Didik Lukardono yang
juga mantan Pejabat eselon III.
Didik yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati
Blora tentunya tak mau kalah. Dia akan menggunakan jaringan tim suksesnya pada
waktu itu.
Persaingan inilah yang pasti dinantikan kalangan PNS
Blora, Siapa yang nantinya akan dapat duduk sebagai Wakil Rakyat ?
Sanggupkan mereka membawa perubahan Legislatif yang
lebih baik dari sekarang ?
Kita tunggu hasilnya mendatang. (Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru