Pengadaan Buku Tahun 2014 Rawan Penyelewengan
INFOKU, BLORA- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Blora Achmad Wardoyo, nampaknya harus
berhati-hati pada tahun ini
Sebab,
memasuki tahun ajaran 2014 ini, pengadaan buku rentan terjadi pelanggaran jika
tidak ada pengawasan.
”Tahun 2014,
kurikulum 2013 mulai dilaksanakan. Artinya kami harus melakukan pengadaan buku
lagi,” ujar Achmad Wardoyo.
Dia
menambahkan, sejumlah kasus menimpa dinas pendidikan di berbagai daerah terkait
pengadaan buku. Sehingga, menjadikan para kepala dinas pendidikan
kabupaten/kota khawatir, ketika harus melakukan pengadaan buku.
”Sebagian
besar daerah khawatir dan keberatan, jika harus menjalankan pengadaan buku.
Tapi kami tidak bisa menolak, karena itu kebijakan pusat. Mau tidak mau, daerah
harus melakukan pengadaan,’’ tambahnya.
Mantan
kepala bidang pendidikan dasar Dindikpora Blora ini mengakui, pihaknya sedikit
lega saat sejumlah hal penting terkait pengadaan buku ditentukan dari pusat.
Misalnya
soal spesifikasi buku, harga eceran tertinggi (HET), dan lain sebagainya.
Sehingga, daerah tidak lagi harus membuat tafsiran harga atau menentukan
spesifikasi buku yang diinginkan.
Saat ini,
pihak Dindikpora Blora sedang mendata sekolah dan jumlah siswanya.
Karena, hal itu terkait dengan jumlah buku yang akan
didatangkan. Untuk SD, sasaran kurikulum 2013 ialah kelas 1, 4, 2, dan 5.
Sedangkan SMP, sasarannya kelas VII dan VIII. Dan untuk SMA/SMK sederajat,
sasarannya kelas X dan XI. (Endah)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru