APBD Blora 2014
Adu
Kuat Bupati vs DPRD
INFOKU, BLORA- Tidak bisa dipungkiri pada setiap
tahunnya permasahan penetapan APBD Blora selalu menjadi persoalan serius di
kabupaten ini.
Tak bosan-bosannya para pemimpin
kabupaten ini selalu mendapat teguran bahkan sanksi dari Pemerintah Pusat
terkait penetapan APBD yang selalu terlambat.
Bahkan beberapa tahun yang lalu
Pemkab Blora masuk rengking nasional 3 besar dari bawah, yang penetapan APBD
nya paling molor.
Harusnya dilema ini dapat menjadi
perhatian yang serius, bagi para pemimpin di kabupaten penghasil kayu Jati
terbesar didunia ini.
Memang boleh dikata APBD dapat
dibilang sebuah keputusan politik yang melibatkan banyak kepentingan.
Bila dilihat siapa yang salah dan
siapa yang benar penyebab molornya penetapan APBD, nampaknya sulit dijawab
masyarakat.
KUA/PPAS
Pemkab Blora menyampaikan dokumen
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plapon Anggaran Sementara (PPAS)
APBD 2014 lebih cepat kepada DPRD. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lagi
keterlambatan penetapan APBD seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dokumen KUA PPAS APBD 2014
disampaikan Bupati Blora, Djoko Nugroho, dalam rapat paripurna DPRD, Juli tahun
lalu.
Penyampaian dokumen tersebut
bersamaan dengan agenda rapat paripurna DPRD lainnya yakni jawaban bupati atas
pemandangan umum fraksi terkait laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
2012.
Hanya saja jika didasarkan
pengalaman pada tahun sebelumnya, penyerahan KUA PPAS lebih awal ternyata bukan
jaminan APBD bisa segera ditetapkan. Tahun lalu, KUA PPAS 2013 diserahkan pada
bulan Juli 2012. Namun ternyata APBD ditetapkan bulan Mei 2013.
Selain karena pembahasan antara DPRD
dan eksekutif berlangsung alot, keterlambatan penetapan APBD 2013 terjadi
karena KUA PPAS yang disampaikan pada bulan Juli setahun sebelumnya itu tidak
segera dibahas. Justru KUA PPAS direvisi menyusul adanya pengajuan APBD
perubahan 2012 pada bulan Agustus 2012.
Demikian juga berkaitan dengan APBD
2014 nampaknya akan terjadi hal yang dengah tahun sebelumnya
Adu
Kuat
Sehingga Komitmen Pemkab dan DPRD Blora untuk
menetapkan APBD 2014 pada akhir Desember 2013 hanya isapan jempol belaka.
Buktinya, hingga saat ini APBD 2014
belum ditetapkan. Jangankan ditetapkan, proses pembahasan APBD baru tahap awal.
Belum ada kesepakatan Kebijakan Umum
Anggaran dan Plapon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) antara Pemkab dan
DPRD.
Padahal KUA PPAS merupakan awal
menuju pembahasan hingga penetapan APBD.
Sejumlah tahapan pun terlebih dahulu
harus dilalui menuju penetapan APBD. Karena itu dipastikan butuh waktu beberapa
bulan untuk sampai pada tahapan penetapan APBD.
Tidak kunjung dibahasnya KUA PPAS
APBD 2014 oleh Pemkab dan DPRD membuat sejumlah pihak bersuara. Tak hanya
masyarakat umum dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dari kalangan internal Pemkab dan
DPRD juga melakukan outo kritik terhadap pelaksanaan tugas mereka sendiri.
Bahkan Wakil Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo, menyebut Pemkab dan DPRD sama-sama
Ndableg
(keras kepala- Red).
Sementara Bupati Blora Djoko Nugroho
dalam berbagai kesempatan, selalu mengatakan bila APBD tak kunjung diotetapkan.
maka jajaranya (SKPD) masih dapat menggunakan Seperdua-belas dari perhitungan
APBD sebelumnya yakni tahun 2013 lalu.
Dampak inilah yang akan menyebabkan
penetapan APBD Blora diprediksi akan terlambat lagi.(Agung)
Topik
Samping
Bambang Susilo
Wakil ketua DPRD Blora
Sama-sama "Ndableg"
INFOKU, BLORA- Walaupun duduk sebagai anggota
dewan Blora Bambang susilo tak segan mengkritik apa yang terjadi berkaitan
dengan APBD Blora 2014.
Dirinya mengaku bertindak secara
netral dan enggan menyebut siapa yang menjadi penyebab molornya APBD Blora 2014
ini.
“Jujur saja, baik legislatif maupun
eksekutif sama-sama ndableg,’’ tegasnya, Senin (6/1) lalu.
Bambang Susilo yang juga ketua
Partai Demokrat Blora menuturkan pihaknya sejak awal meminta para anggota DPRD
agar segera membahas KUA PPAS APBD 2014, sehingga bisa ditetapkan pada bulan
Desember 2013 atau maksimal pertengahan Januari 2014.
‘’Saat itu harapan saya agar rekan-rekan bisa
menata atau mencari masa dukungan di bulan Januari, Februari dan Maret 2014.
Artinya, pada bulan-bulan tersebut rekan-rekan agar tidak terganggu proses
APBD. Tapi nyatanya sekarang begini,’’ katanya.
Bambang Susilo secara pribadi
mengaku kecewa dengan belum ditetapkannya APBD 2014. Namun di sisi lain,
politisi dari Kecamatan Kunduran itu menyatakan pada bulan Desember 2013 satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Blora disibukkan dengan penyelesaian
kegiatan dan pencairan anggaran APBD 2013 sehingga tidak bisa diajak membahas
KUA PPAS APBD 2014.]
“Meski pada bulan Desember 2013
eksekutif sibuk pada pencairan anggaran 2013 namun tetap saja serapan anggaran
sangat lamban,’’ tegasnya.(Endah/AM)
Setyo Eddy Kepala
ESDM Blora
Sinergikan
TAPD dan Banggar
INFOKU, BLORA- Dari pihak eksekutif, Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Setyo Eddy, mendesak Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersinergi.
Menurutnya, demi kepentingan
masyarakat Blora, dia meminta APBD 2014 segera dibahas dan ditetapkan.
Menurutnya hal itu untuk memperoleh hasil kerja yang optimal di tahun anggaran
2014.
“Jika penetapan APBD molor lagi,
pada dasarnya kegiatan selesai hanya mengejar target waktu hingga akhir tahun
2014, sedang aspek kualitas kurang maksimal. Siapapun manajernya, kepala SKPD
akan kedodoran apabila penetapan APBD selalu molor, tidak pernah tepat waktu,’’
tandas Setyo Edy yang juga menjabat ketua Lembaga Bantuan Hukum dan Pengkajian
Publik Muhammadiyah Blora.(Endah/AM)
Ateng Sutarno LSM
Wong Cilik
Satukan
tekad dan Singkirkan Kepentingan Politik
INFOKU, BLORA- Hendaknya Eksekutif maupun
Legislatif berpikir yang sama, dengan satu tujuan yakni demi kepentingan
masyarakatnya.
Hal itu dsiungkapkan Ateng Sutarno
Ketua LSM Wong Cilik Blora saat ditemui Infoku Senin lalu.
Menurut dia solusi terbaik saat ini
baik DPRD maupun Bupati duduk satu meja dan sementara singkirkan kepentingan
politik masing-masing untuk membahas APBD 2014.
“Artinya orientasi mereka demi
kepentingan umum yakni kesejahteraan masyarakat Blora agar lebih baik dari
tahun sebelumnya,” tegas Ateng. (Fendi/Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru