Perlu
Penataan PKL diseputar Pasar Blora
INFOKU, BLORA- Berulang kali para pedagang kaki
lima (PKL) di Jalan Mr Iskandar depan Pasar Pagi dan Jalan Sumodarsono, Kota
Blora ditertibkan, Namun kembali meluber tumpah ke trotoar serta pinggir jalan
raya.
Dampaknya, selain membuat jalan
menyempit, macet dan semrawut, kawasannya itu menjadi kotor.
Lalu lintas macet akibat jalan
menyempit terdorong dasaran PKL, terjadi setiap hari mulai pagi sampai siang.
Jalan tersebut masuk jalan utama,
bahkan Jalan Mr Iskandar merupakan jalan satu arah, namun larangan berjualan di
atas trotoar dan di tepi jalan tidak digubris para pedagang.
Petugas Satpol PP seringkali
menertibkan dan melakukan pembinaan, tapi pedagang seenaknya kembali turun,
meluber ke pinggir jalan. "Seharusnya berjualan di dalam los pasar,
sebagian di trotoar, tidak melubar seperti ini," tandas Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Blora, Sri Handoko, Jumat lalu.
Di sisi lain, langkah penertiban PKL
di lokasi lain di Kota Blora juga tidak efektif. Buktinya banyak PKL yang
dengan enaknya berjualan dengan meninggalkan lapak, abrak dan tenda di berbagai
titik, itu setelah mereka jualan malam hari.
Tumpukan barang-barang PKL itu bisa
dilihat di Jalan Dr Sutomo ujung barat, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gunung Lawu,
Jalan Mr Iskandar dekat Kantor Satpol PP, dan lokasi lain di kota sate.
Terlebih jika malam liburan, tenda, abrak dan lapak ditinggal di tempatnya.
Parahnya lagi, lapak atau kios
semipermanen baru yang awal-awalnya hanya ada satu sampai dua buah, kini
semakin banyak jumlahnya. Bahkan trotoar dan tanamannya dibongkar/dibobol,
dibuat lantai untuk berjualan dengan lapak selama 24 jam.
Kondisi yang sama terjadi di Jalan
Dr Sutomo, Jalan Gatot Subroto sebelah barat, dan lokasi lainnya. Meski PKL
jualan pada sore dan malam hari, namun lapak/bedeng tetap dibiarkan berdiri
menutup trotoar. Kondisi ini tidak saja merusak lingkungan, namun juga membuat
wajah Kota Blora kian muram. (Endah/WWS)
MGMP MATEMATIKA SMP GU-1 BLORA Usahakan PENINGKATAN KARIR Anggotanya
Sejatinya, guru sebagai tenaga
profesional mempunyai tugas, fungsi, dan kedudukan yang sangat sentral dan
strategis dalam penciptaan insan Indonesia cerdas, kompetitif, dan
komprehensif.
Oleh karena itu, profesi guru harus
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Di satu sisi, pengembangan guru
sebagai profesi memerlukan suatu sistem pembinaan dan continuous profesional development (CPD) atau pengembangan profesi berkelanjutan
(PKB) yang terprogram dan berkelanjutan.
Pada
sisi yang lain, pembinaan guru sebagai profesi memerlukan continuous carrier development (CCD) atau pembinaan karier berkelanjutan (PKrB), yang sesuai dengan kebutuhan. Artinya, pengembangan profesi dan
karier guru SMP sangat penting dan diperlukan untuk mendukung
terwujudnya guru yang benar-benar profesional.
Guru dituntut untuk meningkatkan
profesionalitasnya secara terus menerus melalui berbagai upaya, antara lain
melalui pendidikan, bimbingan teknis, workshop, pelatihan, pengembangan
profesi, dan kegiatan lainnya, baik melalui kegiatan di dalam maupun di luar
kelompok kerja. Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan akan mendukung
pengembangan karier guru sehingga guru menjadi lebih profesional dan mampu mendukung pembangunan pendidikan nasional.
Sampai saat ini, fakta objektif di lapangan
menunjukkan kondisi lain. Eksistensi guru khususnya di Kabupaten Blora cenderung
kurang membanggakan. Hal demikian berakibat pada lambatnya peningkatan mutu
pendidikan khususnya di Kabupaten Blora sehingga kurang mendukung terwujudnya
sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional. Akibatnya, SDM di
kabupaten Blora kurang mampu bersaing secara optimum, baik pada tataran regional
maupun nasional.
Sekaitan dengan itu, peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan dan pengendalian pendidikan sebagaimana dimaksud,
termasuk pengembangan profesionalitas dan pembinaan karier guru, perlu terus ditingkatkan secara optimum. Peningkatan peran serta
tersebut dapat diarahkan pada berbagai kelompok
kerja, salah satu
diantaranya yaitu musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP.
Peran serta MGMP
SMP khususnya MGMP
Matematika SMP Gugus 01 Blora sebagai suatu forum perlu terus didorong,
dimotivasi, dan dikembangkan secara terprogram, terpadu, dan berkelanjutan. Salah satu diantaranya yaitu melalui pemberian
dana bantuan langsung (blockgrant) peningkatan karier PTK SMP.
Secara empirik menunjukkan bahwa pemberian bantuan dana kepada MGMP SMP, telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan mutu guru di tanah air. Pemberian bantuan dana kepada MGMP SMP tersebut telah mampu mendorong guru untuk mengembangkan kariernya secara
proporsional dan membanggakan.
Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud telah melaksanakan
program pemberian bantuan peningkatan karier PTK SMP melalui MGMP SMP tahun 2013, termasuk
ke MGMP Matematika SMP Gugus 01 Blora. Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan frekuensi dan intensitas kegiatan MGMP Matematika SMP Gugus 01
Blora tahun 2013.
Selain itu, pemberian
bantuan dana tersebut juga
diharapkan dapat mendorong peningkatan
partisipasi dan kontribusi MGMP
SMP khususnya MGMP Matematika SMP Gugus 01
Blora dalam pengembangan karier anggotanya. Pada gilirannya, upaya tersebut
diharapkan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan mutu guru secara regional, nasional, serta berimplikasi positif terhadap
peningkatan mutu pendidikan menuju standar nasional pendidikan.
Menurut Misri Prihatin. sebagai ketua MGMP
Matematika Gugus 01 Blora, bantuan peningkatan karier PTK SMP yang besarnya
adalah Rp28.000.000,00 melalui MGMP Matematika SMP Gugus 01 tahun 2013 dilaksanakan dalam bentuk workshop/diklat,
dan pemanfaatan bantuan
peningkatan karier PTK SMP melalui MGMP SMP tahun 2013 ini tidak dibenarkan untuk membiayai kegiatan di luar bimbingan teknis dan/atau workshop.
(Penulis : Tim MGMP MATEMATIKA SMP GUGUS 01 BLORA)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru