Ganjar Gubenur Jateng - tabloid INFOKU 70



Protes Sebagai Evaluasi Lelang Jabatan
INFOKU, SEMARANG- Kritik dan masukan dari berbagai pihak terhadap promosi terbuka atau lelang jabatan eselon tiga dan empat akan jadi bahan evaluasi.
Tim independen akan mulai dilibatkan pada promosi terbuka berikutnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, ada dua hal yang menjadi titik fokusnya dalam evaluasi.
Yakni pelibatan tim independen dalam penilaian makalah dan penambahan tahapan psikotes.
"Makalah harus dinilai pembaca independen, ini penting. Juga tester untuk psikotes sebagai pembanding," katanya, Rabu (15/1).

Soal tim independen tersebut, Ganjar mendapat banyak masukan baik melalui media, twitter, SMS, email, maupun laporan bawahan. Beberapa protes dan pengaduan juga masuk. Tapi rata-rata tidak berani menunjuk nama secara langsung disertai bukti penyimpangan.
"Yang banyak cuma saran dan masukan. Belum ada yang berani menyampaikan bahwa si A itu tidak bener, tidak benernya di sini," katanya.
Laporan yang agak spesifik datang dari beberapa pegawai Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptakaru) Jateng.
Gugatan itu dilayangkan lewat surat yang ditujukan ke Pelaksana tugas (Plt) Sekda Jateng Sri Puryono.
Mereka menilai hasil pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test serta pengujian makalah, janggal. Pertanyaan dari penguji dinilai tidak sesuai konteks.
"Yang ini saya sudah terima, ya dan sudah bisa langsung saya konfirmasi ke yang bersangkutan," katanya.
Sebelumnya juga ada protes dari pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah Djoni Siswanto.
Djoni meragukan objektifitas seleksi makalah oleh SKPD diragukan objektifitasnya. Sebab ada empat orang PNS Dinpora dari jabatan fungsional umum dan enam dari eselon IV yang lolos karena diduga dekat dengan Kepala Dinpora Budi Santoso.
Djoni dikenal sebagai PNS yang vokal. Ia pernah menggugat gubernur Jateng ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
Ia meminta pembatalan surat keputusan (SK) Gubernur Jateng Nomor 821.2/625/2013 tentang pengangkatan pejabat struktural eselon IV atas nama Eko Maryanto. Akhir Desember 2013 lalu hakim PTUN menolak gugatan Djoni karena tidak cukup bukti.
Meski tidak disertai bukti cukup, Ganjar juga telah menindaklanjuti laporan Djoni ke dinas terkait.
"Djoni itu mungkin karena suasana psikologis habis kalah gugatan saja. Tapi ya saya terima saja, saya cek," ucapnya.
Ganjar mengatakan 826 PNS yang lolos promosi terbuka tidak serta merta menduduki jabatan. Jika sebelumnya kepala dinas bisa mengusulkan orang-orang pilihannya ke Baperjakat, kini Baperjakat yang akan langsung memilih orang untuk ditempatkan di posisi tertentu.
"Untuk beberapa orang malah saya pilih sendiri. Saya sudah menemukan beberapa orang yang bagus," katanya.
Terkait promosi terbuka eselon satu dan dua, menurut Ganjar, saat ini sistemnya sedang digodok di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Ia menjanjikan seleksi lebih ketat dan melibatkan tim independen. Peserta dari luar lingkungan Pemprov Jateng pun boleh ikut mendaftar.
Selain itu Ganjar akan meminta masukan dari berbagai kalangan untuk menambah referensi kualifikasi.
"Misalnya untuk sekda siapa yang cocok, maka saya minta masukan dari akademisi, wartawan, LSM dan lainnya. Lihat saja kemampuan, pengalaman, integritas, dan psikologinya," katanya.(Joko/AS)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru