Berantas Narkoba,
BNK-Rutan Bagansiapiapi Teken MoU
INFOKU, BAGANSIAPIAPI
- Badan Narkotika
Kabupaten (BNK) Rokan Hilir dan Rumah Tahanan (Rutan) Bagansiapiapi
menandatangani memorandum of understanding (MoU) pencegahan hingga
pemberantasan Narkoba. Pasalnya, penghuni Rutan tak tertutup kemungkinan
terlibat pengunaan barang haram yang disusupkan oleh pengunjung.
"Kita lihat, masalah Narkoba
itu nampaknya tidak pernah habis-habisnya. Setiap saat selalu saja ditemukan.
Malahan, berita soal narkoba selalu ditemukan media massa yang melibatkan
penguni Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Untuk itu, pekan lalu kita sudah
menandatangani MoU dengan pihak Rutan Bagansiapiapi dalam melakukan pencegahan
dan pemberantasan barang haram tsb," ujar Ketua BNK Rohil, H Suyatno,
Senin (16/12).
Dengan penandatangan MoU tersebut,
lanjut Suyatno, diharapkan dapat memberikan dampak positif. Terutama dalam
upaya memerangi dan memberantas narkoba.
"Yang terpenting, untuk
memerangi dan memberantas narkoba harus dilakukan bersama-sama dengan
melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat," harapnya.
Kabupaten Rohil, lanjut Suyatno,
termasuk daerah strategis bagi pelaku narkoba, karena memiliki jalur 'tikus'
yang dapat dimanfaatkan untuk mobilitasi peredaran narkoba.
"Rohil banyak pelabuhan 'tikus'
yang tidak tertutup kemungkinan Narkoba masuk melalui sana. Dan, penandatangan
MoU itu diharapkan dapat membawa dampak positif," kata Suyatno.
Selain itu, sambungnya, warga binaan
di Rutan Bagansiapiapi yang tersandung kasus Narkoba dinilai cukup tinggi.
"Bayangkan saja, informasi yang kita dapat dari Rutan Bagansiapiapi,
tahanan narkoba jumlah warga mencapai 40 persen dari total keselurahan warga
binaan sebanyak 628 orang. Itu kan sudah tergolong tinggi. Intinya, kita harus
berantas dan perangi narkoba itu berama-sama," ajaknya.
Untuk itu, tambah Suyatno,
diharapkan warga binaan yang ada di Rutan Bagansiapiapi dapat terus melakukan
kegiatan-kegiatan yang positif.
"Saat bebas nanti, diharapkan
warga binaan bisa langsung berkumpul di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Jadikan kesalahan atas perbuatan yang telah mengantar kita ke Rutan sebagai
pelajaran berharga. Sehingga tertanam dihati tak mengulang perbuatan yang salah
lagi," harap Suyatno yang juga Wakil Bupati Rokan Hilir. (Moris)
Lihat Ukuran Besar
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru