Topik
Menanti Perubahan
yang Lebih Baik di Tahun 2014
INFOKU, BLORA- Tak lama lagi tahun 2013 akan
berlalu dan akan menjadi kenagan tersendiri bagi masyarakat Blora era
kepemimpinan Bupati Djoko Nugroho dan wabup H Abu Nafi.
Berbagai permasalah yang muncul di
tahun ini akan dikenang dan merupakan catatan tersendiri kelebihan dan
kekurangan mereka berdua dalam memimpin Blora yang sudah lebih 3 tahun ini.
Memang berbagai barometer penilaian
kinerja kepemimpinan Bupati Djoko Nugroho muncul di masyarakat, baik penilaian
phisik maupun non phisik.
Sebagian besar masyarakat menilai
berdasarkan Visi dan Misi yang diusung pasangan Bupati dan Wabup ini pada
Pilkada yang lalu.
Seperti
diketahui Disamping Visi :
"Terwujudnya Pemerintahan yang bersih menuju masyarakat Blora yang
sejahtera", juga ada 9 misi yang harus dilaksanakan Bupati Blora dan Wakil
Bupati Blora untuk mensejahterakan masyarakatnya, yakni
1.
Melanjutkan
reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas KKN,
berdaya dan berhasil guna di semua bidang pemerintahan dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik;
2.
Mewujudkan
pembangunan infrastruktur sampai tingkat pedesaan
3.
Mewujudkan
peningkatan produktivitas pertanian beserta pemasaran hasilnya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan petani
4.
Menciptakan
iklim investasi yang baik dan meningkatkan lapangan kerja yang luas bagi
masyarakat
5.
Mewujudkan
pendidikan gratis di tingkat SD/MI dan SMP/MTs serta murah ditingkat SMA/ MA;
6.
Mewujudkan
kesehatan gratis untuk semua jenis pelayanan di puskesmas dan jenis pelayanan sampai
kelas 3 di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R. Soetijono Blora dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R. Soeprapto Cepu
7.
Mewujudkan
peningkatan perekonomian lokal dengan mendorong
UMKM dan pasar tradisional
8.
Mewujudkan
perlindungan terhadap kelestarian alam
9.
Menjunjung
tinggi hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.
Dari
data pandangan dan pendapat masyarakat baik politisi, tokoh masyarakat, LSM,
Pelajar dan masyarakat umum yang dikumpulkan INFOKU dapat disimpulkan sebagai
berikut.
Reformasi Birokrasi
Belum sepenuhnya terealisasi yang
diharapkan, Sering gonta-gantinya pejabat masih menjadi kendala dalam
mewujudkan Blora yang lebih baik. Menurut analisa INFOKU hal ini karena
banyaknya pejabat dilingkungan Pemkab Blora terhitung sejak 2011 sampai 2013 yang
Purna Tugas. Dan ditahun 2014 lebih banyak lagi terutama Kepala SKPD yang akan
Pensiun. Inilah yang menjadi PR tersendiri Bupati Djoko Nugroho dalam
menempatkan bawahanya.
Pembangunan
Infrastruktur
Tidak dapat dipungkiri pembangunan
di wilayah Blora tahun ini mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Kemajuan ini tentunya disamping dari
kenaikan PAD yang signifikan disetiap tahunnya disamping DAU dan DAK. (Lihat
table)
Pertanian
Di era kepemimpinan Bupati Djoko
Nugroho, ketersedian pupuk yang 2 tahun ini selalu ada di Blora merupakan salah
satu faktor yang meningkatkan hasil produksi petani Blora secara keseluruhan.
Iklim Investasi
Salah satunya yang terbesar di capai
Bupati Blora dalam mengaet investor adalah berhasil didirikanya pabrik Gula
(GMM-red) yang diharap dapat menyerap tenaga Kerja Blora yang banyak. Disamping
itu adanya pengolahan Sumur tua, Pendirian Pabrik Semen. jelang beroperasinya
PPGJ dan lainnya merupakan yang positif dibidang investasi.
Pendidikan
Sudah tahun ketiga ini penghapusan
Uang BP3 atau SPI, pada SD, SMP
sederajat dan SMA Negeri terlaksana. Perwujutan sekolah gratis SD dan SMP
Negeri sederajat dan sekolah Murah ditingkat SMA sederajat sudah nyata.
Akan tetapi kendala buku pelajaran
yang masih harus membeli masih merupakan problem tersendiri bagi para urang tua
siswa.
Dari pantauan INFOKU para orang tua
siswa berharap agar tahun depan ada anggaran dari APBD untuk alokasi pembelian
Buku Pelajaran di perpustakaan masing-masing Sekolah.
Mereka juga berharap adanya anggaran
tersendiri bagi para pelajar Blora yang tampil dalam even pendidikan diluar
kota, yang tentunya dapat mengangkat citra Pendsidikan Blora.
Kesehatan
Secara keseluruhan jaminan kesehatan
bagi masyarakat miskin Blora dapat terpenuhi. Namun kendala alat medis yang
masih kurang menjadi persoalan tersendiri bagi pengelolaan khusunya di rumah
sakit umum Blora dan Cepu, sehingga masih ada pasien yang harus berobat ke
bapupaten lain misalnya Purwodadi ataupun Kudus.
Perekonomian Lokal
Ditahun ini boleh dikata
perekonomian local terutama citra UMKM mulai mengelian, seiring dengan
munculnya corak batik khas Blora disamping industry Kerajinan kayu.
Bahkan beberapa pengusaha Batik
seperti Mustika Art Galery sudah lebih dari 7 kali melayani pesanan ke luar
negeri. Inilah yang diharap Bupati Blora agar dapat memacu industri lainya
untuk dapat bersaing dengan daerah lainya.
Kelentarian Alam
Melalui instansi terkait diantaranya
Dinas Kehutanan ditiap tahunnya mengalokasikan anggaranya yang meningkat demi
kelestarian alam. Pembinaan kepada 23 unit KBR merupakan wujud konservasi lahan
pada lahan yang gundul disekitar DAS Permali Jratun.
Kebebasan
Berpendapat
Adanya penyampaian aspirasi rakyat
Blora melalui demo selalu mendapat perlindungan dari aparat salah satu wujud
kebebasan berpendapat. (Agung/Endah/Pendi)
Lihat Ukuran Besar
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru