Topik
Menanti
Transparansi Hasil Tes CPNS K-2
INFOKU, BLORA- Terwujudnya seleksi CPNS yang
transparan akuntabel, fair, adil, dan
bebas KKN merupakan tanggung jawab seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah
daerah, juga seluruh elemen masyarakat.
Kehadiran outlet-outlet pengaduan di masing-masing institusi merupakan
salah satu bentuk dukungan yang perlu untuk diwujudkan tujuan tersebut.
Deputi Kepala Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bidang Polsoskam Binsar Simanjuntak mengatakan,
seleksi CPNS baik formasi Umum maupun K-2 khususnya yang masih menggunakan
sistem lembar jawab komputer (LJK) rawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),
dan berbagai penyimpangan lain.
Untuk mencegah hal itu, seluruh
proses pelaksanaannya harus transparan. “Transparansi menjadi prinsip utama
mencegah KKN,” ujarnya saat menjadi narasumber di workshop
keterbukaan informasi pilar anti korupsi pada pertemuan Bakohumas Pemerintah,
di BPKP, Rabu lalu.
Transparansi itu dimulai dari hulu
sampai hilir, mulai dari penyusunan formasi, pengumuman lowongan, sampai
pengumuman kelulusan. Sesuai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, maka menjadi PNS adalah hak semua warga negara yang memenuhi syarat,
dan mereka juga harus menerima informasi secara akurat dan lengkap tentang
persyaratan dan proses menjadi PNS.
K-2 Blora
Sementara di Blora sendiri yang
pelaksanaan tes CPNS K-2 menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Suwignyo,
saat ditemui INFOKU diruang kerjanya Jumat (9/11), menjamin Bebas KKN.
Bahkan dia berharap agar Blora dapat
kuota yang lebih besar diatas kuota Nasional yang besarnya 30 persen.
“Saya bergarap agar berapapun yang
lolos seleksi CPNS K-2 dapat diterima semua, tanpa memperhatikan kuota nasional
tersebut,” katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa peserta
yang ikut seleksi CPNS K-2 ini sebanyak 1773 honorer dan hanya 5 orang yang
tidak mengikuti tes.
Seleksi CPNS kali ini sangatlah ditunggu para pegawai
swtelah hamper 3 tahun tidak ada pengadaan CPNS.
Data yang didapat INFOKU terakhir
Blora mengadakan tes CPNS adalan tahun 2010 dengan formasi 206 orang, sedang tahun
2009 formasi 245 orang, semuanya kategori Umum.
Selanjutnya tahun 2011 dan 2012
Blora tidak ada Pengadaan CPNS karena Keputusan Bersama 3 Menteri (Moratorium)
bagi daerah yang telah kelebihan CPNS dari ketegori Umum.
Suwignyo saat ditanya cara ketentuan
penilaian hasil tes CPNS K-2 atau yang lebih dikenal Passing Grade Honorer K2,
Suwignya belum bisa menjawab.
"Kalau passing grade pelamar
umum lewat tes lembar jawab komputer (LJK) sudah kita tentukan pada 18 Oktober.
Sedangkan honorer K2 tunggu hasil tesnya dulu, sesuai ketentuan pusat"
katanya.
Dia juga menggaris-bawahi bahwa
Pemerintah pusat tidak bisa menetapkan passing grade honorer K2 lebih awal
karena sangat riskan dan rawan. Bila ketinggian dan banyak yang tidak lolos,
akan menimbulkan masalah juga.
Koreksi
LJK
Hingga Kamis (07/11) malam sudah 534
instansi penyelenggara tes CPNS yang menyerahkan berkas lembar jawab komputer
(LJK) ke panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 di Pusdiklat
Sekretariat Negara Jakarta.
Hampir seluruh pemda sudah
menyerahkan LJK, termasuk dari Papua, Papua Barat dan NTT yang pelaksanaan
tesnya Senin tanggal 4 November. Tinggal beberapa instansi, terutama instansi
pusat yang menyelenggarakan tes di daerah yang belum masuk.
Deputi SDM Aparatur Kementerian
PANRB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, untuk mempercepat proses verifikasi
berkas-berkas LJK tersebut akan dilakukan perbaikan-perbaikan, agar pengantar
LJK tidak terlalu lama menunggu di Jakarta.
Sebenarnya, pemberian nomor urut
antrean seperti yang sudah dilakukan sejak awal, diharapkan bisa lebih tertib.
Namun ternyata banyak pihak yang merasa keberatan karena harus menunggu terlalu
lama di Jakarta, sementara SPPD hanya diberikan 3 hari. Bahkan ada beberapa
yang tiket pesawatnya hangus karena sudah terlanjur dipesan, tetapi ternyata
LJK yang disampaikan ke Panselnas harus diverifikasi dulu.
Ada juga beberapa daerah yang jumlah
LJK-nya kurang dari 100, tetapi tetap harus menunggu panggilan sesuai nomor
antrean. Kalau dapatnya nomor di atas 400, mungkin baru bisa diproses Sabtu
atau Minggu, atau lebih.
Melihat perkembangan seperti itu,
Deputi SDM akan melakukan perubahan-perubahan agar proses verifikasi bisa
berjalan lebih cepat, tanpa meninggalkan kehati-hatian dan kecermatan.
Nilai
Yang Tertinggi
Menteri PANRB Azwar Abubakar
menekankan kepada para pejabat pembina kepegawaian instansi pemerintah
penyelenggara seleksi CPNS dapat menentukan kelulusan kelulusan Tes
Kompetensi Dasar (TKD) CPNS di instansi masing-masing sesuai dengan
ketentuan Permen PANRB No. 35/2013 ini.
Menurut rencana, Panselnas CPNS 2013
akan mengumumkan hasil TKD bagi yang menggunakan LJK pada tanggal 4 Desember
2013.
Sementara yang menggunakan Computer
Assisted Test (CAT) peserta dapat mengetahui hasilnya saat ujian
berlangsung, sehingga bisa memperhitungkan sendiri, apakah dia lulus atau
tidak.
Ditambahkan, meskipun peserta memenuhi passing
grade, bisa saja dia tidak lulus. Sebab dalam satu formasi hanya dibutuhkan 2
orang, tetapi yang memenuhi passing grade ada 10 orang.
Tentu yang akan
diterima hanya mereka yang nilainya paling tginggi. Ini bisa terjadi
terutama bagi instansi yang tidak
melaksanakan tes kompetensi bidang (TKB). (Agung/HUMAS
MENPANRB)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru