Tabloid INFOKU Rembang 66


Hadiah Tidak Sempat Dibagikan
Jalan Sehat Dihadang Demo Warga

INFOKU, REMBANG- Dalam rangka peringatan hari ulang tahun  ke 56 PT Semen Indonesia  minggu pagi (27/10) menggelar  jalan sehat berhadiah.
Namun sayangnya ratusan warga kecamatan Gunem yang mengikuti jalan sehat terpaksa tak bisa mengikuti pengundian hadiah setelah, lantaran panggung tempat pengundian diduduki ratusan warga tolak semen dari Desa Tegaldowo, dan desa Timbrangan Kecamatan Gunem. 
Hadiah berupa TV, kipas angin dan puluhan paket lainnyan yang telah disiapkan panita  akhirnya  tidak sempat dibagikan, karena terlanjur digeruduk aksi demo menolak pabrik semen. 
Kendati panggung tempat pengundian hadiah diduduki warga tolak semen  dan peserta jalan sehat  tidak terjadi keributan berarti, karena peserta jalan santai telah lebih dulu dialihkan ke kampung, warga yang menolak rencana pembangunan pabrik semen, hanya terlibat aksi dorong dengan aparat TNI – Polri, ketika memaksa masuk ke lokasi pengundian jalan santai yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia..
Aksi  massa tolak semen awalnya berkumpul di lapangan Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem.
Massa kemudian bergerak menuju calon lokasi pabrik semen di tengah hutan antara desa Pasucen dengan Pertigaan Songkel Mereng desa Kadiwono Kecamatan  Bulu. Tua muda, pria maupun wanita bahkan sejumlah anak-anak naik 11 truk, sepanjang perjalanan meneriakkan yel yel penolakan pabrik semen.
Begitu tiba di lokasi, kebetulan yang berjaga jaga hanya anggota Polsek dan Koramil Gunem. Tampak pula Kapolres Rembang, AKBP Muhammad Kurniawan. Sementara anggota pengendali massa dari Polres Rembang siaga di  desa Tegal Dowo dulu, sambil menunggu perintah.

Ternyata massa sulit dikendalikan dan langsung menerobos ke lokasi panggung tempat pengundian jalan santai. Polisi, TNI dan juga Kapolres Rembang sempat menghalangi. Aksi saling dorong tidak terelakkan. Bahkan Kapolres sampai kewalahan meredakan emosi warga. Karena aparat kalah jumlah, akhirnya massa bisa beraksi di depan panggung, melancarkan orasi.
Pemuda Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem , Ali Nugroho dalam orasinya menyebutkan menolak rencana pembangunan pabrik semen, karena khawatir merusak lingkungan, memicu polusi dan mengancam keselamatan sumber air. Menurut dia janji-janji perekrutan tenaga kerja lokal, hanya bohong belaka. Ia mencontohkan masyarakat sekitar pabrik semen di Tuban Jawa Timur, mayoritas pekerja adalah kaum pendatang. Dengan alasan ijazah rendah dan tidak mempunyai keahlian, warga di dekat pabrik, hanya menjadi penonton.”Kami siap mati, demi mengawal tuntutan tersebut,” katanya
Kapolres Rembang, AKBP Muhammad Kurniawan meminta massa jangan asal menolak pembangunan pabrik semen, tanpa dasar dasar yang kuat. Ia pun menegaskan bakal mengawal warga jika kelak PT Semen Indonesia berbohong dan tidak memperhatikan masyarakat.
”Kami berharap semua bisa diam mendengarkan penjelasan dari kami bagaimana kami bisa memberikan penjelasan kalau semua berteriak kami dari aparat kepolisian  siap membantu untuk menagih janji. Jika kelak SI ingkar janji,”jelasnya dihadapan ratusan warga
.”Kami tidak punya kapasitas apa-apa, namun kami siap memfasilitasi pertemuan perwakilan warga dengan pihak PT Semen Indonesia kapan dan dimana kami segera melaksanakan dan  akan mengakomodir tuntunan warga ” kata Camat Gunem.(Giarti)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru