Hadiah Tidak Sempat
Dibagikan
Jalan
Sehat Dihadang Demo Warga
INFOKU, REMBANG- Dalam rangka peringatan hari ulang
tahun ke 56 PT Semen Indonesia minggu pagi (27/10) menggelar jalan sehat berhadiah.
Namun sayangnya ratusan warga kecamatan
Gunem yang mengikuti jalan sehat terpaksa tak bisa mengikuti pengundian hadiah
setelah, lantaran panggung tempat pengundian diduduki ratusan warga tolak semen
dari Desa Tegaldowo, dan desa Timbrangan Kecamatan Gunem.
Hadiah berupa TV, kipas angin dan
puluhan paket lainnyan yang telah disiapkan panita akhirnya
tidak sempat dibagikan, karena terlanjur digeruduk aksi demo menolak
pabrik semen.
Kendati panggung tempat pengundian
hadiah diduduki warga tolak semen dan
peserta jalan sehat tidak terjadi
keributan berarti, karena peserta jalan santai telah lebih dulu dialihkan ke
kampung, warga yang menolak rencana pembangunan pabrik semen, hanya terlibat
aksi dorong dengan aparat TNI – Polri, ketika memaksa masuk ke lokasi
pengundian jalan santai yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia..
Aksi
massa tolak semen awalnya berkumpul di lapangan Desa Tegaldowo Kecamatan
Gunem.
Massa kemudian bergerak menuju calon
lokasi pabrik semen di tengah hutan antara desa Pasucen dengan Pertigaan
Songkel Mereng desa Kadiwono Kecamatan
Bulu. Tua muda, pria maupun wanita bahkan sejumlah anak-anak naik 11
truk, sepanjang perjalanan meneriakkan yel yel penolakan pabrik semen.
Begitu tiba di lokasi, kebetulan
yang berjaga jaga hanya anggota Polsek dan Koramil Gunem. Tampak pula Kapolres
Rembang, AKBP Muhammad Kurniawan. Sementara anggota pengendali massa dari
Polres Rembang siaga di desa Tegal Dowo
dulu, sambil menunggu perintah.
Ternyata massa sulit dikendalikan
dan langsung menerobos ke lokasi panggung tempat pengundian jalan santai.
Polisi, TNI dan juga Kapolres Rembang sempat menghalangi. Aksi saling dorong
tidak terelakkan. Bahkan Kapolres sampai kewalahan meredakan emosi warga.
Karena aparat kalah jumlah, akhirnya massa bisa beraksi di depan panggung,
melancarkan orasi.
Pemuda Desa Tegaldowo Kecamatan
Gunem , Ali Nugroho dalam orasinya menyebutkan menolak rencana pembangunan
pabrik semen, karena khawatir merusak lingkungan, memicu polusi dan mengancam
keselamatan sumber air. Menurut dia janji-janji perekrutan tenaga kerja lokal,
hanya bohong belaka. Ia mencontohkan masyarakat sekitar pabrik semen di Tuban
Jawa Timur, mayoritas pekerja adalah kaum pendatang. Dengan alasan ijazah
rendah dan tidak mempunyai keahlian, warga di dekat pabrik, hanya menjadi
penonton.”Kami siap mati, demi mengawal tuntutan tersebut,” katanya
Kapolres Rembang, AKBP Muhammad
Kurniawan meminta massa jangan asal menolak pembangunan pabrik semen, tanpa
dasar dasar yang kuat. Ia pun menegaskan bakal mengawal warga jika kelak PT
Semen Indonesia berbohong dan tidak memperhatikan masyarakat.
”Kami berharap semua bisa diam
mendengarkan penjelasan dari kami bagaimana kami bisa memberikan penjelasan
kalau semua berteriak kami dari aparat kepolisian siap membantu untuk menagih janji. Jika kelak
SI ingkar janji,”jelasnya dihadapan ratusan warga
.”Kami tidak punya kapasitas apa-apa, namun kami
siap memfasilitasi pertemuan perwakilan warga dengan pihak PT Semen Indonesia
kapan dan dimana kami segera melaksanakan dan
akan mengakomodir tuntunan warga ” kata Camat Gunem.(Giarti)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru