Krimanal tabloid INFOKU 64


Pencurian Kayu Naik 152 Persen
INFOKU, BLORA - Angka pencurian kayu yang terjadi di Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah pada 2013 ini, ternyata masih cukup tinggi.
Hingga Oktober 2013, dari data yang ada angka pencurian pohon mencapai 152 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang hanya 7.268 pohon dicuri.
“Pencurian kayu memang ada peningkatan yang tajam,” ungkap Kepala Perum Perhutani Unit 1 Jateng Teguh Hadi Siswanto saat berada di Blora, Rabu lalu.

Menurut dia, masalah pengamanan hutan ini telah menjadi prioritas. Saat ini pihaknya sudah menempuh berbagai langkah, di antaranya melakukan pengamanan wilayah dengan patroli di kawasan hutan terkait. Yang tidak kalah penting, selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat kepolisian.
“Kami melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua elemen dalam mengamankan hutan.
Apalagi dalam pengamanan hutan, Perhutani tidak bisa sendiri, tapi perlu sinergi semuanya,” tegasnya di hadapan 650 pegawai Perum Perhutani yang melakukan apel siaga dan patroli di kawasan hutan Jati Todanan Blora.
Dari sejumlah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang paling banyak kasus penncurian terjadi di Pati. Untuk itu Kepala Unit berharap semua pegawai meningkatkan kewaspadaan dan melakukan patroli gabungan.
Kemudian program pemberdayaan hutan berbasis masyarakat (PHBM) perlu ditingkatkan kembali, sehingga lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang sudah ada di masing-masing desa sekitar kawasan hutan kembali ikut bersama-sama menjaga hutan. “Pada musim kemarau ini kewaspadaan harus ditingkatkan. Selain pencurian juga waspada terhadap kebakaran yang kemungkinan terjadi,” jelasnya.
Meski angka pencurian cukup tinggi, hingga Oktober 2013 kinerja yang dicapai Perhutani unit I Jateng cukup bagus, bahkan selalu nomor satu di Indonesia. Dengan capaian kenaikan realisasi penghasilan naik dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,6 triliun. (Lukman/SGK)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru