“Pejabat
akan Saya Jadikan Babu Rakyat”
INFOKU
SEMARANG-
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo mengaku sedang menyusun blue
print program lima tahun masa kepemimpinannya di Provinsi Jateng, saat buka
bersama Tribun Jateng, Jumat (26/7).
Dalam programnya, ia akan
fFokus pada reformasi birokrasi.
“Sesuai tagline sejak
awal kampanye saya, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” yakni diawali melalui
penataan dan pencegahan satu di antaranya yakni reformasi birokrasi,” kata
Ganjar.
Di sela-sela buka bersama
yang digelar Tribun Jateng di Ruang Premier Café Hotel Santika Premiere,
Semarang itu, Ganjar menyebut reformasi tersebut dimulai dari mengubah cara
berpikir pejabat.
Mulai pejabat tingkat
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan/desa, lanjutnya, harus
mau menjadi “babu” rakyat. “Apa yang menjadi mau masyarakat sejauh itu logis
dan fair, harus dituruti oleh birokrasi. Birokrasi harus mulai menjadi pelayan
publik yang sebenarnya,” tegasnya.
Tidak seperti saat ini,
menurut Ganjar, pejabat maunya hanya dihormati dan tidak mau menghormati
rakyat. “Jika tidak mau jadi pelayan, ya silakan mundur saja. Karena tidak mau
diajak bekerja bersama kami,” ujar pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968
itu.
Sebagai bentuk
keseriusannya mengubah cara berpikir pejabat, Ganjar pun tidak akan segan-segan
untuk sowan ke bupati atau wali kota, sekaligus bersilaturahmi dengan
masyarakat di daerah tersebut.
“Biar saya yang datangi
mereka (para wali kota dan bupati). Tapi, setelah saya datangi, mereka juga
harus mendatangi rakyat. Saya pun akan berkomunikasi dengan rakyat setempat
tentang kinerja pejabat di sana. Jika mereka tidak bisa beradaptasi dan bekerja
sama, ya sudah,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut
Ganjar, setelah dilantik pada 23 Agustus 2013 nanti, ia akan langsung tancap
gas bersama seluruh pejabat di Jawa Tengah yang mau melayani rakyat, untuk
mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Dalam blue print yang
sedang di godoknya, Ganjar akan konsentrasi pada tiga bidang program utama
dalam rangka memberikan layanan pada rakyat Jateng.
“Tiga bidang itu adalah
mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan menata infrastruktur,” tegasnya di
hadapan relasi bisnis Tribun Jateng.
Untuk mendukung tiga
pilar program selama memimpin Jateng, Ganjar akan mengoptimalkan seluruh
pendapatan asli daerah (PAD) serta mengoptimalkan sumber pendapatan lain.
Langkah tersebut akan dibarengi efisiensi belanja pegawai dan meningkatkan
belanja modal.
Optimalisasi anggaran
tersebut, kata Ganjar, akan dibarengi dengan transparansi penggunaan anggaran,
sehingga usaha-usaha korupsi atau pembohongan publik yang memanfaatkan (APBD),
seperti penyelenggaraan bantuan sosial (bansos) maupun dana hibah, tak akan
dipraktikkan lagi di birokrasi Jateng.
“Saya optimistis itu
dapat direalisasikan. Jika tidak optimistis, saya tidak akan maju (lagi)
sebagai Gubernur Jawa Tengah,” kata suami dari Siti Atiqoh Supriyanti itu.
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru