Topik
City
Gas Akankah Terealisasi
INFOKU, BLORA- Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipastikan akan
menjadi daerah pilot project Program City Gas yang dihasilkan dari produksi gas
di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan yang masuk dalam wilayah Blok Gundih.
Pendistribusian gas murah
ke rumah warga akan diberikan kepada 4000 Kepala Keluarga( KK) yang tersebar di
tujuh desa sekitar lokasi produksi.
Hal itu dikatakan Bupati
Blora Djoko Nugroho, saat ditemui di ruang Kerjanya Selasa lalu.
“itu salah satu bentuk
Kompensasi Pemerintah pusat terhadap proyek city gas di di Desa Sumber,
Kecamatan Kradenan. Ada 4.000 Kepala Keluarga (KK) yang dipastikan akan
mendapatkan aliran gas ini, disamping yang lainya,” ungkap Kokok panggilan
akrab Bupati Blora.
Sementara Kepala Bagian
Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, menjelaskan,
Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) pelaksana Proyek Pengembangan Gas Jawa
(PPGJ) saat ini sedang mengupayakan berproduksinya gas di Blok Gundih di
wilayah Blora.
Proyek tersebut
direncanakan akan memproduksi gas sebanyak 65 million cubic feet per day
(mmscfd). Gas yang dihasilkan akan disalurkan antara lain melalui pipa menuju
pembangkit listrik Tambaklorok di Semarang.
Dengan adanya program
city gas ini pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
(ESDM) akan membangun pipa jaringan gas (jargas) di Blora
“Pemerintah pusat telah
menetapkan Blora sebagai salah satu pilot project city gas,” tegas Kunto Aji,
Jum’at (5/7).
Meski demikian, Pemkab
Blora masih berharap bisa mendapatkan lagi tambahan kuota gas dari proyek
tersebut. “Kita meminta 5 mmscfd. Namun untuk sementara ini yang disetujui baru
1 mmscfd,” tandas Kunto.
Kunto Aji mengungkapkan,
sesuai hasil rapat antar instansi terkait tentang persiapan pelaksanaan program
city gas beberapa waktu lalu, Blora mendapatkan kepastian bahwa warga nantinya
bisa menikmati gas dari proyek city gas.
Warga yang mendapatkan
gas dengan harga murah tersebut adalah yang bermukim di ring satu proyek PPGJ.
Yaitu Sumber, Menden, Temulus, Wado dan Pulo.
“Dan desa lainnya yang
wilayahnya menjadi jalur utama jargas dari Sumber ke Cepu,’’ tandasnya.
Namun tidak semua warga
di desa tersebut bakal menikmati gas dari proyek tersebut. Sebab jangkauan
jargas yang akan dibangun sangat terbatas. Sehingga warga yang bermukim di
wilayah terdekat jargas itulah yang akan mendapatkan gas.
“Proyek city gas ini
didanai pemerintah pusat melalui dana APBN. Nilainya sekitar Rp 40 miliar yang
antara lain diwujudkan dengan pemasangan pipa jaringan gasnya,” ungkap Kunto.
Dengan gas sebanyak 1 mmscfd
itu, sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan city gas. Termasuk nantinya akan ditawarkan kepada
investor yang akan menanamkan investasinya di Blora.
Misalnya dengan
mendirikan pabrik di kawasan Kecamatan Kradenan, Randublatung dan Kecamatan Kedungtuban
serta Kecamatan Jati.
Berawal tahun 2010
Seperti diketahui di
tahun 2010 tepatnya 25 Maret 2010 Sumur Pertamina di area Menden, Blora, Jawa
Tengah mendadak mengeluarkan gas liar. Hingga saat itu petugas teknisi masih
berupaya menghentikan semburan gas disertai api.
Disamping api juga semburan
liar ini menimbulkan bau tidak sedap di area penambangan Pertamina sektor P4
Distrik Semanggi. Selain itu semburan gas disertai suara yang memekakan
telinga.
Saat itu dua unit mobil
pemadam kebakaran, satu unit ambulans disiagakan disebelah area semburan gas.
Diketahui juga, semburan
gas liar yang mengandung berbagai unsur senyawa kimiawi sesekali menyemburkan
api yang tingginya belasan meter.
Berawal dari peristiwa inilah
kemudian Pemerintah pusat menetapkan Blora sebagai Pilot Project City Gas.
Sekarang tinggal
bagaimana Pemerintah Kabupaten Blora, Baik Eksekutif dibawah Komando Bupati
Kokok dan Legislatif yang dipimpin Ketua DPRD Blora Kusnanto, bersama Muspida
lainnya mewujudkan Iklim Kondusif bagi investor, agar menanamkan Modalnya,
terkait pelaksanaan Proyek Blora Citygas. (Agung)
Foto: Kokok Kusnanto
Topik
Samping
Setyo
Edy Kadin ESDM
Jaringan
Pipa Gas Dimulai
INFOKU,
BLORA- Dalam
program ini, menurut Kepala Dinas ESDM Blora, Setyo Edy, akan dilakukan
pemasangan jaringan pipa gas ke 4.000 rumah warga dengan panjang jaringan pipa
15 Km.
Gasnya diambilkan dari
Central Planning Processing (CPP) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora
setelah sebelumnya diberi tempat penampungan.
“Mulai Juli bulan ini konstruksi pemasangan
jaringan pipanya sudah dimulai,” ujarnya,
Dia perkirakan, pada tahun
2014 mendatang seiring produksinya gas di CPP
Sumber, jaringan sudah bisa
digunakan. Sebelum nanti resmi disalurkan ke warga penerima akan dilakukan
sosialisasi terlebih dahulu serta uji coba penggunaan gas tersebut.
Warga penerima saluran
gas, tidak dipungut biaya dalam pemasangan jaringan pipa ke rumah-rumah mereka.
Setelah gas dimanfaatkan, warga dipungut biaya seperti sistem pembayaran air di
PDAM.
Edy menambahkan, jaringan
pipa akan ditanam di samping kanan atau kiri rel kereta api. Karena lahannya
masih milik PT Kereta Api Indonesia, sehingga dalam desain rencana teknisnya
pihak ESDM Blora telah mengajukan ijin kepada perusahaan negara tersebut di
Jakarta.
”Kualitas pipa yang
dipakai itu bisa menjaga gas di dalam pipa hingga kira-kira usia ratusan tahun.
Jadi warga tidak perlu khawathir, meski nantinya memasuki musim kemarau pipa
tetap aman,” terangnya.
Selain itu jika terjadi
kebocoran pipa gas tidak akan menimbulkan percikan api. Dikarenakan sistem
keamanannya begitu ada gas bocor akan hilang dengan sendirinya tertiup angin.
Untuk diketahui bahwa
program City Gas ini sudah disosialisasikan kepada warga sekitar yang menjadi
daerah sasaran penerima jauh-jauh hari sebelumnya. Adapun yang menjadi
penerimanya tersebar di tiga kecamatan, diantaranya, Kecamatan Kradenan,
Kedungtuban, dan Kecamatan Cepu. (Endah/Agung)
Foto
Setyo Edy
Amin
Faried Blora Crisis Center
Proyek City Gas Jangan sebuah
Harapan ?
INFOKU,
BLORA-
Rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
untuk membuat proyek city gas di Kabupaten Blora sudah final.
Kementerian ESDM melalui
Direktorat Jenderal Minyak Bumi dan Gas telah melakukan proses lelang dan PT
Markinah Jakarta terpilih sebagai kontraktor untuk pemasangan instalasi.
Proyek city gas ini
adalah sebagai bentuk kompensasi pemerintah pusat terhadap masyarakat Blora
atas proyek gas di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan. Proyek ini dikelola PT
Pertamina Pengambangan Gas Jawa (PPGJ). Ada 4.000 KK yang dipastikan akan
mendapatkan aliran gas ini. Gas yang akan dialirkan adalah gas dari proyek PPGJ
sejumlah 5 mmscfd. Total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp. 40 milyar.
Secara teknis, jika
proyek ini beroperasi 4.000 KK yang ada di Desa Sumber, Wado, Mojorembun,
Kapuan, Kemantren, dan Tanjung, akan terpasangi pipa instalasi jaringan gas.
4000 KK ini diprioritaskan adalah mereka yang dikategorikan warga miskin.
“Hanya saja warga Blora
diingatkan untuk tidak terlalu berharap banyak terhadap proyek nasional ini”
kata Amin faried Ketua Blora Crisis Center.
Dia Juga menambahkan proyek city gas di Blora
bukan satu-satunya di Indonesia. Ada beberapa kabupaten kota yang sudah
terlaksana sebelumnya diantaranya, Cirebon, SIdoarjo, Wajo dan Makassar. Selain
itu ada juga sejumlah kabupaten di Papua.(Endah)
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru