Topik
Menanti
Kejutan Agustus – Siapa Yang akan Tergeser
INFOKU,
BLORA-
Tidak dapat dipungkiri lagi pada tahun ini Bupati Blora Djoko Nugroho harus
memeras otak untuk pengisian jabatan lagi.
Apalagi jabatan yang akan
ditinggalkan mereka karena Pensiun boleh dikata fital di Pemerintah kabupaten
Blora.
Kedudukan dan jabatan
mereka yang pension adalah para pimpinan SKPD yang notabene-nya penanggung jawab penggunaan anggaran di kantor
masing-masing.
Sebagaimana diketahui minggu
terakhir 3 bulan yang lalu, atau tepatnya 21 Maret 2013, Bupati baru saja
melantik Sebanyak 13 pejabat struktural eselon 2 dan 3 dilingkungan Pemkab.
Blora.
Saat itu ada 8 Pejabat
eselon II-B harus berganti tempat guna mengisi kekosongan Kepala Badan
Lingkungan Hidup.
Sedang 2 orang promosi ke
eselon II-B yakni A Wardoyo yang dilantik sebagai Kepala Dindikpora dan Riyanto
sebagai Staf Ahli Bupati.
Bahkan baru-baru ini
Bupati juga melantik pejabat eselon II-B yang promosi dari camat menjadi kepala
SatPolPP Sri Handoko 10 Mei lalu.
Pertanyaan kita bagaimana
langkah bupati selanjutnya karena terhitung 1 Agustus mendatang seorang Pejabat
eselon II-B pensiun, dimulai dari Komari yang saat ini menjabat Kepala
Dinnakertransos.
Selanjutnya
berturut-turut Edi Pujianto Kepala BPMPP, Suwignyo Kepala BKD dan Heru Sutopo
Staf Ahli Bupati. Akankah Dijabat Plt ataukah didifinitfkan ?
Bila melihat keputusan
yang dilakukan oleh Kokok panggilan akrab bupati Blora ini, nampaknya akan
didifinifkan terlebih dahulu.
Hal itu diungkapkan
beberapa anggota DPRD Blora ketika dimintai komentarnya terkait ini.
Saat ini di Blora ada 2
kepala SKPD yang masih dijabat Plt yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum.
Sehingga apabila kepala
Dinnakertrasos purna tugas per 1 Agustus yang akan datang akan menjadi 3
Pejabat SKPD yang belum terisi.
Bilapun bulan depan,
kepala SKPD yang pensiun akan diisi, tentunya akan berdampak pada perputaran
gerbong SKPD yang lain.
“Apakah itu mungkin
dilakukan Bupati, mengingat baru 3 Bulan para pejabat eselon II-B tersebut
menempati jabatannya,” Ungkap RM Hanindyo Andri ketua Komisi C DPRD Blora
berbalik bertanya pada INFOKU.
Lain halnya dengan
beberapa kalangan LSM berharap agar
Bupati Djoko Nugroho segera mendifitifkan kepala SKPD, begitu ada kepala SKPD
yang kosong.
Amin Farid BCC
menyarankan kepala SKPD yang kosong agar segera diisi demikian juga Kentut LSM
Aliansi Rakyat Anti Korupsi.
Alasan mereka berdua agar
kinerja SKPD bersangkutan dapat bergerak secara maksimal dalam penggunaan
anggaran kerjanya.
“Disamping itu memberi
kesempatan pada PNS yang lain untuk meniti karir dan penjenjangan jabatan yang
jelas dan mereka harapkan,” uncap Kenthut Prasetyo.
Menurut Dia kekosongan jabatan yang akan
ditinggalkan Komari sudah tersedia beberapa orang yang layak menduduki itu.
Beberapa nama yang
diperhitungkan dapat menduduki jabatan itu, diantaranya Chris Hapsoro dan
Riyanto staf ahli, Riyatno kabag, Harianto kabag dan beberapa camat ataupun
sekretaris di SKPD.
Apabila nantinya bupati
memutasi Camat untuk bergeser atau promosi kejabatan eselon lebih tinggi,
beberapa masyarakat menilai sangatlah tepat.
“Kalaupun mengangkat
camat baru sekaranglah saatnya yang tepat, sehingga tidak terkesan politis.
Lain halnya bila tahun depan maka masyarakat awan menilai pengangkatan Camat
dikaitkan dengan pilbup,” kata sumber kalangan pegawai yang enggan disebut
namanya.
Seperti diberitakan edisi lalu, Bupati Blora
mengatakan akan mengangkat camat wanita di blora. Hal inilah yang memberi
harapan para PNS Wanita di Blora agar dapat berkarir lebih baik. (Agung)