Merampok, Tiga ABG
Dibekuk
INFOKU,
SEMARANG –
Tiga remaja atau ABG Selasa lalu diamankan Reskrim Polsek Gajahmungkur.
Ketiganya merupakan
pelaku kejahatan di Kota Semarang khususnya perampasan tas. Setiap kali
menjalankan aksinya, tidak jarang pelaku menganiaya korban dengan menggunakan
senjata tajam.
Tiga ABG yang dibekuk
adalah Riki Adi prasetya (15) warga Jalan Genuk Baru RT 01 RW 07, Tegalsari,
Candisari, Semarang dan Apris Fajar Yulianto (15) warga Jalan Genuk Baru RT 01
RW 07, Tegalsari, Candisari. Pelaku lainnya bernama Budi Sulistyo (18) warga
Jalan Kawi I, Wonotingal, Candisari, Semarang.
Bahkan, Riki saat ini
masih tercatat sebagai siswa kelas IX SMP 10 November, Semarang. Kepala Polsek
Gajahmungkur Komisaris Polisi Eva Guna Pandia mengatakan, penangkapan pelaku
berawal dari laporan warga yang merasa resah dengan adanya sekelompok pemuda
yang menamaakan dirinya "geng Cantona".
Disinyalir geng ini
seringkali melakukan pemalakan sampai perampokan menggunakan senjata tajam.
Berdasarkan laporan ini Reskrim Polsek Gajahmungkur melakukan penyelidikan.
Ternyata benar, geng
tersebut diketahui melakukan aksi di antaranya di Jalan Erlangga Tengah II
nomor 25 Semarang, di tanjakan Siranda Jalan Diponegoro, daerah Pusponjolo dan
di tempat kos daerah Jomblang.
Selain itu mereka juga
beraksi di kampus Unnes Gunungpati sebanyak dua kali, di Jalan Tinjomoyo
dua kali dan Jalan Sultan Agung sebanyak
tiga kali. Sejak bulan Maret 2013, Geng Cantona sudah beraksi sebanyak 11 kali.
"Sudah lama kami incar. Saat beraksi
seringkali berkelompok sekitar 10 orang," kata Pandia saat gelar perkara
di Mapolsek Gajahmungkur, kemarin.
Gang Cantona biasanya
mencari sasaran dengan cara keliling kota dengan menggunakan sepeda motor.
Aksinya selalu pada malam hingga dini hari antara pukul 22.00 sampai pukul
04.30.
"Dalam beraksi mereka (pelaku, red) kerap
kali membacok korban. Salah satu korban mereka adalah Suporter Snek Semarang.
Sebelum beraksi pasti pesta minuman keras dulu," paparnya.
Kapolsek menambahkan pihaknya akan terus
melakukan pengembangan kasus supaya seluruh geng bisa terjaring. Beberapa nama
lain sudah dikantongi polisi dan ditetapkan masuk daftar DPO (Daftar Pencarian
Orang) Polsek Gajahmungkur. "Kami berjanji akan segera menangkapnya dalam
waktu dekat ini," tandas Eva Guna,
Tersangka Riki mengaku, ditangkap beserta dua
rekannya usai mengambil laptop dari sebuah rumah kos daerah Sampangan belum
lama ini. Remaja yang baru saja selesai mengikuti Ujian Nasional itu mengaku
hanya berperan menjaga di luar kos saja.
"Yang ambil namanya
Cantona. Nama aslinya Danang. Yang lain nunggu di depan kos," katanya.
Dari tangan ketiganya,
petugas berhasil mengamankan dua bilah senjata tajam, parang dan celurit, serta
hasil kejahatan berupa sebuah laptop merk Dell warna hitam. Tiga tersangka kini
mendekam di sel tahanan Polsek Gajahmungkur. Tersangka dijerat pasal 368 KUHP. (Tanti)
Operasi Simpatik
Candi Siap Digelar di Grobogan
INFOKU,
GROBOGAN–
Polres Grobogan menggelar Operasi Simpatik Candi 2013 yang dilaksanakan selama
21 hari kedepan sejak Selasa (07/05/2013).
Menurut Kapolres AKBP Langgeng Purnomo,
Operasi Simpatik Candi juga bertujuan untuk mengimbangi Operasi Mantap Praja
dalam rangka mensukseskan Pilgub Jateng 2013.
“Operasi Simpatik Candi
yang terprogram tahunan atau dilaksanakan setahun sekali itu beriringan dengan
pelaksanaan Operasi Mantap Praja dalam rangka mensukseskan Pilgub Jateng 2013.
Tujuannya untuk membuat
masyarakat yang belum patuh lalulintas menjadi patuh, dan yang belum disiplin
menjadi disiplin,” kata Kapolres didampingi Kasatlantas AKP Tarhim dan Kasubag
Humas AKP Mukid usai upacara apel gelar
pasukan Operasi Simpatik Candi 2013 di halaman Mapolres Jalan Gajahmada,
Purwodadi.
Kapolres berpesan bahwa
sukses tidaknya pelaksanaan Pilgub kembali tergantung kepada masyarakat.
Kekuatan pengamanan 800 personil serta ditambah jajaran lain seperti TNI,
satpol PP dan Linmas, akan bisa efektif dan maksimal apabila memperoleh
dukungan masyarakat.
Ditambahkan Kasatlantas
AKP Tarhim SH, Operasi Simpati Candi kali ini lebih ditekankan kepada
pencegahan pelanggaran lalulintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Sehingga jika pelanggaran
lalulintas dapat dicegah secara maksimal dan memperoleh dukungan masyarakat,
maka angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Grobogan dapat ditekan.
Dalam pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2013,
melibatkan sebanyak 350 personil. Sementara untuk Operasi Mantap Praja
disiapkan 500 personil. Selain itu didukung pula oleh Kodim 0717 Purwodadi,
Satpol PP, dan Linmas. (Budi)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru