INFOKU, REMBANG – Revitalisasi alun-alun Rembang
untuk tahap pertama dengan anggaran sebesar Rp 1,7 milar bakal dimulai
dikerjakan pada bulan Juli mendatang, dengan fokus pengurukan alun-alun dan
penataan trotoar serta pelebaran jalan.
Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten
Rembang Hamzah Fathoni menyebutkan proses revitalisasi tahap pertama ini sudah
rampung tahapan konsultasi dengan pihak konsultan dan pelelangan.
Adapun target pekerjaan awal
meliputi pengurukan, penataan trotoar dan pelebaran jalan sekitar alun-alun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,7 milyar dari APBD tahun ini.”Sesuai
perencanaan untuk tahap awal ini, revitalisasi di targetkan rampung pada bulan
Desember mendatang,” katanya usai pertemuan bersama dengan para Pedagang Kaki
Lima (PKL), DPU dan Konsultan di alun-alun rembang,belum lama ini.
Lebih lanjut Hamzah
menjelaskan sesuai dengan hasil rapat bersama, nantinya lebar trotoar di
sekeliling Alun-Alun Kota Rembang akan dilebarkan menjadi 15 meter dengan
rincian lima meter untuk trotoar bagian luar dan sepuluh meter untuk trotoar
bagian dalam.
”Sementara untuk bangunan trotoar
bagian barat, timur, dan selatan akan ditinggikan hingga 40 centimeter,
sedangkan bagian utara bakal ditinggikan hingga 60 centimeter. Selain itu,
seluruh jalan di sekitar kawasan alun-alun juga akan dilebarkan menjadi
sembilan meter,” jelasnya.
Hamzah menyebutkan saat ini total
dana yang digelontorkan Pemkab Rembang baru sebesar Rp1,7 miliar, murni dari
APBD 2013 untuk tahap pertama. Ia menyebutkan untuk kebutuhan revitalisasi
alun-alun hingga rampung telah dianggarkan pemkab sebesar Rp 6,75 miliar.
”Memang tidak bisa dianggarkan
sekaligus, namun pemkab berkomitmen akan mengalokasikan selama tiga tahun
anggaran, mulai APBD perubahan 2013 hingga tahun anggaran 2015,
syukur-syukur bisa rampung lebih cepat di tahun 2014,” ungkapnya.
Sementara terkait penataan para
pedagang PKL, Hamzah menegaskan pemkab tidak akan melakukan relokasi atau
pemindahan pedagang, karena teknis revitalisasi dilakukan secara bertahap.
”Jadi rencananya memang didisain
revitalisasi tidak mengganggu aktifitas PKL, hanya saja untuk PKL yang menepati
areal di tengah alun-alun terpaksa di pindah di sepanjang jalan Gatot Subroto,
karena ada aktifitas pengurukan, namun itu hanya PKL yang menjajakan arena
permainan anak-anak, sementara yang berada di trotoar tetap seperti biasa”
katanya.
Ketua Paguyuban PKL alun-alun
Rembang, Yoyok mengaku paguyuban sangat mendukung upaya pemkab Rembang untuk
merevitalisasi alun-alun rembang, karena memang sudah berpuluh-puluh tahun
wajah alun-alun rembang cukup jauh tertinggal dengan kota-kota lain.
”Kami secara umum sepakat atas
rencana revitalisasi ini, karena ini demi kebaikan bersama. Yang penting pemkab
rembang bisa menjamin 132 anggota kami tetap bisa berjualan sesudah
revitalisasi nanti,” katanya.
Secara khusus Yoyok juga berharap
revitalisasi alun-alun nanti juga di tunjang dengan sejumlah fasilitas umum,
seperti wc umum dan instalasi listrik serta penerangan yang memadai.
”Selama ini Kami memang sudah sangat
berharap, alun-alun bisa segera ditata. Kami berharap pasca di revitalisasi
nanti akan lebih banyak pengunjung yang datang di alun-alun,” ungkap Yoyok.
Menanggapi harapan agar tidak
digusur pasca revitalisasi, Sekda menegaskan pemkab menjamin tidak ada
penggusuran atau Relokasi pedagang pasca revitalisasi.
”Pemkab berkomitmen tidak ada
relokasi PKL pasca revitalisasi, justru alun-alun ini kita disain dengan
trotoar yang luas agar para pedagang bisa berjualan dan mencari penghidupan
disini. Banyak kami pun selalu minta persetujuan para PKL tentang bagaimana
alun-alun nantinya bisa tertata dengan baik,” tegasnya.
Secara khsus Hamzah juga menambahkan
bahwa untuk fasilitas MC umum dan penerangan sudah masuk dalam proyek
revitalisasi.
” Fasilitas umum sudah masuk dalam perencanaan, rencana akan ada dua WC umum, sementara untuk lampu penerangan nantinya juga kita desain seperti lampu yang ada di Simpang Lima Semarang.” tandasnya. (Giarti).
” Fasilitas umum sudah masuk dalam perencanaan, rencana akan ada dua WC umum, sementara untuk lampu penerangan nantinya juga kita desain seperti lampu yang ada di Simpang Lima Semarang.” tandasnya. (Giarti).