Bantuan Operasional Sekolah - Tabloid INFOKU 55



BOS Blora Tertinggi Kedua Se-Jateng
INFOKU, BLORA - Jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Blora merupakan yang terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Semarang. BOS untuk SMP sederajat  Rp 710 ribu per siswa per tahun.
Untuk  SD Rp 570 ribu tiap siswa per tahun. Adapun SMA/sederajat di tahun pelajaran ini berupa rintisan BOS  Rp 10.000 per siswa per bulan. Namun mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk BOS SMA/sederajat dialokasikan Rp 1 juta per siswa per tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Achmad Wardoyo, mengemukakan dana BOS tersebut diperuntukkan bagi seluruh siswa. Baik di sekolah negeri dan swasta maupun lembaga pendidikan salafiah. ''Jumlah itu baru dari BOS reguler yang bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat melalui APBN,'' ujarnya, kemarin
Selain BOS reguler, kata Wardoyo,  juga masih ada BOS pendampingan dari APBD Provinsi serta BOS Daerah (Bosda) dari APBD Kabupaten. Pengalokasian dana BOS yang diperuntukkan bagi setiap siswa ini dikelola oleh sekolah.
Dalam penggunaanya, dana tersebut dapat dipakai sebagai anggaran kebutuhan sekolah. Seperti pembelian media pembelajaran siswa dan kebutuhan sekolah lainnya. ''Jadi dana BOS bukan diterima siswa. Tapi dikirim ke rekening sekolah. Adapun untuk siswa ada alokasi dana tertentu. Misalnya, beasiswa ataupun bantuan untuk siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu,'' tandasnya.
Lebih lanjut Wardoyo mengungkapkan, selain dana BOS,  pemerintah juga melaksanakan program bantuan pendidikan dalam bentuk lain. Antara lain, Bantuan Khusus Siswa (BKM) dan Beasiswa Siswa Miskin (BSM). ''Dengan program-program tersebut kami berharap kualitas pendidikan bagi masyarakat Blora dapat meningkat,'' katanya.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho mengemukakan, setiap tahun jumlah dana BOS terus meningkat. Bahkan, sejak tahun 2012 lalu, alokasi dana tersebut di Kabupaten Blora menempati peringkat tertinggi kedua di Jawa Tengah, setelah Semarang. ''Dengan dana yang cukup besar tersebut kami tidak ingin lagi ada anak usia sekolah yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak mempunyai biaya,'' ujarnya. (Endah/AM)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru