BOS Blora Tertinggi Kedua Se-Jateng
INFOKU, BLORA - Jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di
Kabupaten Blora merupakan yang terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Semarang.
BOS untuk SMP sederajat Rp 710 ribu per siswa per tahun.
Untuk SD
Rp 570 ribu tiap siswa per tahun. Adapun SMA/sederajat di tahun pelajaran ini
berupa rintisan BOS Rp 10.000 per siswa per bulan. Namun mulai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk BOS SMA/sederajat dialokasikan Rp 1 juta per siswa
per tahun.
Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Achmad Wardoyo, mengemukakan dana
BOS tersebut diperuntukkan bagi seluruh siswa. Baik di sekolah negeri dan
swasta maupun lembaga pendidikan salafiah. ''Jumlah itu baru dari BOS reguler
yang bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat melalui APBN,'' ujarnya, kemarin
Selain BOS reguler,
kata Wardoyo, juga masih ada BOS pendampingan dari APBD Provinsi serta
BOS Daerah (Bosda) dari APBD Kabupaten. Pengalokasian dana BOS yang
diperuntukkan bagi setiap siswa ini dikelola oleh sekolah.
Dalam
penggunaanya, dana tersebut dapat dipakai sebagai anggaran kebutuhan sekolah.
Seperti pembelian media pembelajaran siswa dan kebutuhan sekolah lainnya.
''Jadi dana BOS bukan diterima siswa. Tapi dikirim ke rekening sekolah. Adapun
untuk siswa ada alokasi dana tertentu. Misalnya, beasiswa ataupun bantuan untuk
siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu,'' tandasnya.
Lebih lanjut
Wardoyo mengungkapkan, selain dana BOS, pemerintah juga melaksanakan
program bantuan pendidikan dalam bentuk lain. Antara lain, Bantuan Khusus Siswa
(BKM) dan Beasiswa Siswa Miskin (BSM). ''Dengan program-program tersebut kami
berharap kualitas pendidikan bagi masyarakat Blora dapat meningkat,'' katanya.
Sementara
itu, Bupati Blora Djoko Nugroho mengemukakan, setiap tahun jumlah dana BOS
terus meningkat. Bahkan, sejak tahun 2012 lalu, alokasi dana tersebut di
Kabupaten Blora menempati peringkat tertinggi kedua di Jawa Tengah, setelah
Semarang. ''Dengan dana yang cukup besar tersebut kami tidak ingin lagi ada
anak usia sekolah yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak mempunyai biaya,''
ujarnya. (Endah/AM)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru