”Tak
Akan Bela Anggota TNI AD Melanggar Hukum” KSAD
INFOKU,
SEMARANG – Mabes TNI Angkatan Darat (AD) tidak akan melakukan pembelaan
terhadap anggotanya yang bersalah melanggar tindak pidana hukum.
Demikian diungkapkan Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada wartawan seusai
memberikan pengarahan kepada pasukan latihan gabungan (latgab) TNI dan Satgas
TNI untuk misi perdamaian Darfur, Sudan (UNAMID), di Lanumad Ahmad Yani,
Semarang, Sabtu (27/4).
KSAD menegaskan siapapun yang
melanggar pidana hukum, termasuk anggota TNI harus ditindak dan dihukum.
“Kami tak akan melakukan pembelaan
terhadap anggota TNI AD yang bersalah, melanggar hukum,” katanya.
KSAD mencontohkan beberapa anggota
TNI AD yang melakukan pembakaran kantor Kepolisian di Mapolres Ogan Komering
Ulu (OKU) bulan Maret 2013 telah diperoses hukum.
Saat ini para tersangka anggota TNI
AD sedang menjalani proses persidangan militer yang dilakukan secara terbuka
untuk umum.
“Jadi proses hukum terhadap anggota
TNI dilakukan melalui pengadilan militer yang digelar secara terbuka dan bisa
dilihat masyarakat,” kata Pramono.
Demikian terhadap anggota TNI AD
yang terlibat dalam penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman,
akan disidang di pengadilan militer yang terbuka.
Dalam kesempatan itu, KSAD yang
didampingi Dan Pus Penerbad, Brigjen TNI M Afiffudin dan Pangdam IV Diponegoro,
Mayjen TNI Sunindyo meminta kepada Satuan Tugas Kontingen Pasukan Garuda
(Konga) yang akan bertugas di Sudan supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik.
”Seluruh personil Satgas Konga harus
mampu menjaga nama baik TNI dan negara. Alat sudah dilengkapi, sekarang tinggal
tingkatkan kemampuan dan jaga kehormatan,” ujar Pramono.
Satuan Tugas (Satgas) Kontingan
Garuda (Konga) berjumlah 123 personil dipimpin Letkol CPN Eko Priyanto. Satgas
terdiri dari para penerbang (pilot), unit kesehatan, serta personil
pemeliharaan & keselamatan terbang (harsabang). Pemberangkatan Satgas Konga
untuk bertugas dalam misi perdamaian PBB di Sudan direncanakan pada Juni 2013
mendatang.
Dalam kesempatan itu, KSAD juga
menyatakan TNI AD akan mengikuti latihan tempur gabungan TNI di Asembagus Jawa
Timur, pada Mei 2013. ”TNI AD akan mengerahkan Satuan Helikopter terbesar yang
pernah dilakukan,” katanya.
Sedikitnya 10 helikopter TNI AD
jenis Bel 412, MI 17, MI 35 dikerahkan dalam latihan itu untuk bantuan serangan
dari udara. Di samping itu juga untuk mendukung mobilitas dan pemindahan
pasukan secara cepat.(Tanti)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru