KONI dan POLISI CERAI - tabloid INFOKU 49



Tiga Oknum Polisi Cerai
INFOKU, JEPON- Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Blora Nuzul melalui humasnya Arif Muryadi mengatakan selama tahun 2012 lalu ada tiga oknum polisi yang terjerat kasus perceraian.
Ketiga oknum tersebut berada di Cepu, Jepon dan wilayah Kabupaten Blora. Pemicu perceraian tersebut rata-rata karena pihak isteri selingkuh dengan laki-laki lain.
“Tiga perkara perceraian oknum polisi itu telah putus dan mereka berstatus duda,” ujar Arif kepada Jawa Pos Radar Kudus di Kantor PA, Rabu (20/2).
Nuzul menjelaskan hingga bulan Februari tahun ini selain tiga kasus tersebut ada dua kasus perceraian lagi yang belum putus.Di antara kasus  itu ada satu kasus perceraian yang diajukan pihak isteri.
“Pihak isteri bekerja sebagai bidan. Sedangkan suami oknum polisi tersebut bertugas di luar Kabupaten Blora. Saat mengajukan perceraian si pihak isteri sedang hamil tujuh bulan dan sudah memiliki anak satu. Pemicu si bidan minta cerai karena mengetahui suaminya benar-benar selingkuh dengan wanita lain,” ungkapnya.
Selain perceraian yang menjerat oknum polisi Arif mengungkapkan kasus-kasus perceraian yang dialami oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari catatan di Kantornya selama tahun 2012 lalu ada sebanyak 17 pasangan suami isteri (Pasutri) dari kalangan PNS yang bercerai.
“Motif perceraian kalangan PNS ini macam-macam. Ada yang dari pihak suami maupun isteri yang selingkuh dengan lawan jenisnya, ada pula yang tidak memberikan gajinya kepada isteri tapi digunakan untuk menghidupi perempuan lain,” urainya.
Ditambahkan Arif khusus kasus perceraian kalangan PNS pada tahun ini belum ada laporan yang masuk. Kendati begitu setiap hari kantor pengadilan agama selalu ramai oleh pengunjung yang mengurus kasus perceraian. 
”Setiap ada kasus kita tangani. Lembag kami terbuka dan sangat ketat untuk pengambilan akta cerai. Jika tidak dengan yang bersangkutan harus membawa surat kuasa bermateri dari yang bersangkutan,” jelasnya.(Endah/YD)


Dipangkas  Banggar
 Anggaran KONI hanya Rp 3 Miliar

INFOKU, BLORA-Komposisi APBD tahun 2013 banyak mengalami perubahan. Banggar kaget dan setengah tidak percaya karena angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) nol.
Padahal tiga tahun sebelumnya Silpa lebih dari Rp 100 miliar. Tim TAPD beralasan supaya semua anggaran terserap.
Untuk itu pada komposisi APBD tahun ini tidak ada defisit anggaran.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Blora Maulana Kusnanto setelah rapat bersama antara Banggar dan tim TAPD. Rapat tertutup yang berjalan alot itu membahas sejumlah anggaran yang sangat krusial.
“Dalam rancangan KUAPPAS komposisi APBD Rp 1,2 triliun. Silpa nol karena PAD dinaikkan menjadi Rp 77 miliar dari target 66 miliar. Kita masih menunggu kesiapan Ketua tim TAPD Komang Gede Irawadi. Kamis (19/2) kita Banmuskan,” jelas Kusnanto di gedung dewan.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan telah terjadwal penandatanganan MoU KUA PPAS Senin (25/2).
Sebelumnya dalam rapat banggar disepakati anggaran KONI tahun ini Rp 3 miliar. Rinciannya untuk hutang Rp 500 juta, operasional Rp. 100 juta, Porprov Rp 700 juta, TC Porprov Rp 100 juta untuk delapan Cabor, dan pembinaan rutin serta sarpras Rp 1,6 miliar.
“Untuk DPU diatas Rp 200 juta, multiyears Rp 80 miliar. Komposisi APBD lain dari DAK dan sumber lain. Infrastruktur yang rusak akibat bencana alam tetap menjadi prioritas,” tuturnya.
Menurut rencana, lanjut Kusnanto, saat penandatangan KUA PPAS dewan juga menetapkan Perda Inisiatif.
Di antara payung hukum tersebut adalah Perda tentang retribusi daerah. Yang mana di dalamnya terdapat sembiln poin tentang retribusi daerah.”Kita harapkan semuanya berjalan lancar,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapat Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Komang Gede Irawadi mengaku telah siap untuk menyiapkan komposisi anggaran yang dalam KUAPPAS.
”Tim TAPD telah siap nanti pada hari Kamis rapat kembali bersama banggar,” ucapnya kepada para wartawan.(Agung).

      Lebih lengkap baca model Tabloid
\Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru