Seno Tuding Keterlambatan Proyek karena Pemerintah
Lamban
INFOKU BLORA- anggota DPRD Kabupaten Blora dari
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Seno Margo Utomo mengklaim 70 persen keterlambatan
jalannya pembangunan di Kabupaten Blora ada di pemerintahnya. Sementara sisanya
diakui merupakan kontribusi dewan.
Klaim Seno ini mengacu pada proses
eksekusi program-program yang telah direncanakan dalam APBD tak dilakukan
pemerintah secepatnya.
"Pengalaman tahun-tahun
sebelumnya, APBD digedok awal pun pelaksanaannya juga molor.
Digedhok pertengahan, proses lelang
dilaksanakan pada 3 bulan terakhir tahun berjalan. Ini kan sama saja,"
katanya kepada wartablora.com beberapa waktu lalu.
Di tahun 2012, proses lelang
pekerjaan dilakukan pada bulan Oktober. Padahal APBD digedhok pada akhir catur
wulan pertama tahun 2012.
"Ini lebih disebabkan adanya
kepentingan-kepentingan politis yang masuk dalam proses pekerjaan,"
ujarnya.
Seno menuding ada kelompok yang
dulunya merupakan tim sukses Bupati yang cawe-cawe dalam proses pekerjaan
pembangunan sehingga mengakibatkan terlambatnya lelang.
"Dari 300 titik pekerjaan yang
dilakukan Dinas PU, tak lebih dari 30 titik yang diproses secara lelang.
Sementara sisanya dibagi-bagi melalui proses kepentingan politik,"
tandasnya. (Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru