Cepu & Lintas Kecamatan - Tabloid INFOKU 49



Tumpukan Sampah Di Terminal Ngawen
INFOKU, NGAWEN- Penataan dan pengelolaan sampah di terminal Ngawen rupanya kurang baik. Selasa lalu tampak sampah menumpuk di sudut selatan barat terminal yang paling ramai bus untuk Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut.
Sampah-sampah yang dibuang oleh pemilik agen dan pelaku usaha di Ngawen tersebut membuat pemandangan kurang nyaman.
Petugas jaga terminal Ngawen Suharno mengatakan sampah-sampah yang menumpuk di terminal Ngawen akan diambil petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora.
Sampah tersebut selanjutnya dibuang di tempat akhir pembuangan sampah.”Sampah hanya ditempatkan di keranjang. Mestinya supaya tidak terlihat kumuh ada Tempat Pembangan Sampah (TPS),” ungkapnya.
Dia menurutkan selain sampah di terminal Ngawen yang juga mengganggu pemandangan adalah sampah dari pasar Ngawen.
Lantaran musim hujan sampah-sampah itu menjadi becek dan agak berbau kurang sedap. Lalat-lalat pun acap menghinggap sampah sebelum diambil petugas DPU.
“Ruas jalan depan pasar Ngawen memang kurang representatif. Sebab selalu becek setiap kali hujan turun. Karena kondisi tersebut akhirnya sampah dikumpulkan di depan pasar,” cetusanya.
Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Ngawen Bimo mengakui bahwa selama ini pengelolaan sampah di terminal dan pasar Ngawen kurang tertata dengan baik.
Kendala yang dihadapi oleh para pedagang, PKL, pemilik agen bus adalah kurang representatifnya terminal Ngawen.
”Sampah-sampah akan tidak mengganggu pemandangan jika disediakan TPS. Selain itu juga perlu adanya penataan ulang terminal dan pasar Ngawen,” usulnya.
Selain masalah tersebut Bimo berharap supaya instansi terkait menyediakan tempat sampah untuk terminal dan pasar Ngawen.
Juga perlu adanya penataan ulang terminal dan pasar sejalan dengan makin ramainya aktivitas ekonomi warga Kecamatan Ngawen.
”Yang berlalu  lalang di Kota Ngawen baik di pasar maupun terminal ini warga dari Kecamatan Kunduran, Japah, Todanan, Tunjungan dan Banjarejo. Praktis hal ini mendesak segera perlu penanganan serius dari Pemkab,” jelasnya.(Endah/YD)

Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru