KADES
Cepu Diteror
INFOKU, CEPU- Akhir-akhir ini banyak sekali
kejadian yang aneh namun cukup membuat bulu kuduk berdiri. Telepon yang
seharusnya menjadi alat komunikasi yang efektif justru disalah gunakan oleh
oknum yang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan berbagai bentuk penipuan bahkan
teror dan hipnotis.
Kejadian teror telepon ini dialami
oleh para kades di wilayah Blora, termasuk di wilayah Cepu. Menurut pengakuan
Ratman (44) yang menjabat Kades Gadon, Kecamatan Cepu, pada hari Rabu (9/1)
yang lalu dia menerima telepon dari orang yang mengaku Sekda Blora. “Orang itu
mengatakan bahwa Bupati akan mengadakan ruwatan dengan menyembelih kerbau
kemudian kepala kerbau itu akan ditanam di pendopo. Penelepon itu memerintahkan
agar saya mengikuti ritual di desa dengan menjadi celeng (babi hutan),”
ujarnya.
Ratman disuruh menyadiakan 33 buah
botol yang harus dipecah, melumuri tubuhnya dengan warna hitam seperti celeng,
kemudian disuruh menggali dengan kepalanya (seperti yang dilakukan babi hutan).
Mendengar perintah yang tak lazim ini dia curiga sehingga ketika ditanya tinggi
badan dan berat badannya dia tidak berterus terang. “ Saya bilang tinggi saya
150 cm dan berat 45 kg. Penelepon itu mengatakan saya tidak memenuhi syarat
karena terlalu kecil, lalu saya disuruh mencari orang yang lebih besar, maka
saya memanggil Carik (Sekretaris Desa),” cerita Ratman. Lalu telepon orang itu
di loud speaker dan didengarkan beberapa orang.
Malamnya ditunggu ternyata orang itu tidak menelepon lagi.
Selain kepala desa, ternyata yang
mendapat telepon juga Sekcam Cepu Lilik Ali M, SH dan Kasi Pemerintahan
Kecamatan Cepu J Riza S. Hut. Kedua orang ini dimintai nomor telepon para kades
di Cepu. “Saya dimintai nomor para Sekcam tetapi tidak saya kasih,” ujar Lilik.
Sedangkan Riza diminta nomor telepon kades. Riza mengaku tidak mau memberi
sehingga dia diancam akan dipecat. “Saya jawab silahkan. Saya sudah curiga
karena suara Pak Sekda halus sedangkan orang ini sangat kasar dan berlogat Jawa
Timuran,” jelas Riza.
Penelepon gelap ini selain mengaku
Sekda, ada yang mengaku Satpol PP, BKD dan Sekretaris KPU Propinsi, tergantung
siapa yang dihubungi. Nomor telepon yang digunakan antara lain 081252471200,
081330972800 dan 085302960076. Nomor yang telah digunakan biasanya tidak bisa
dihubungi lagi, artinya orang ini mengganti-ganti nomor hp nya.
Menurut informasi, beberapa Kades yang
telah menjadi korban hipnotis ini antara lain, Wiji Kades Nglanjuk Cepu, Kades
Karang Tawang, Wonosemi dan Kalinanas yang semua berada di Kabupaten Blora.
Kepada para Kades lain ataupun pegawai Pemda agar waspada sehingga tidak
menjadi korban berikutnya. (Agustina)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru