Oknum
TNI AL Bacok Dua Warga
INFOKU, SAMBONG-Lagi-lagi kasus kriminal terjadi di
wilayah hukum Kabupaten Blora. Kali ini pelakunya Koplral Kepala Sarni dari satuan Marinir.
Peristiwa itu terjadi Jumat (25/1)
pagi pukul 07.30. Anggota TNI AL tersebut membacok Supangat dan Sareh
menggunakan golok dan gagangnya hingga korban dilarikan ke RSUD Cepu.
Kini pelaku diamankan di Denpom
Blora. Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebut pelaku membacok Supangat mengenai
lengan kanan di depan bengkelnya di salah satu desa Kecamatan Sambong.
Tak puas pelaku kemudian menyerang
Sareh, warga Dukuh Plumpung Kecamatan Kasiman dengan ganggang golok hingga
menderita luka memar di punggung dan pundak.
Saksi mata yang enggan dikorankan
menceritakan awalnya kedua korban sedang memperbaiki sepeda motornya.
Pelaku kemudian datang menghampiri
kedua korban. Ia menanyakan asal-usul
motor yang diperbaiki.
“Supangat menjawab motor itu milik
temannya. Entah karena tersinggunga atau factor lain pelaku naik darah dan
pulang,” ujar sumber tersebut.
Tak berselang lama datang pelaku dan
menghampiri kedua korban. Ia membawa sebilah golok. Karena dalam kondisi marah
besar pelaku membacok lengan kanan Supangat.
Saat dibacok Supangat tak sempat
menghindar. Akibat bacokan itu lengan kanannya mengalami pendarahan hebat. Nasib
serupa juga dialami Sareh yang memar di bagian punggung dan pundak akibat
serangan dari ganggang golok pelaku.
“Sejatinya saya sangat malu karena
saat kejadian banyak sekali warga yang melihat. Saya berniat pelaku saya ajak
masuk rumah supaya tak terlihat tetangga. Ndak tahunya pelaku emosi dan
membacok saya.
Padahal saya hanya mengingatkan supaya
pelaku menjaga bicaranya,” kata Supangat di RSUD Cepu Senin (28/1) sambil
menambah bahwa pelaku masih saudara iparnya.
Menurut Supangat peristiwa tersebut
dilaporken ke Mapolsek Sambong dan diteruskan ke Sub Den Pom Blora
berkoordinasi dengan perwakilan Marinir dari Rembang serta Intel POM TNI AL.
Mendapat laporan tersebut beberapa
anggota dari kesatuan TNI AL dibantuk Polsek Sambong, Koramil Blora meluncur ke
Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil laporan warga Supangat
menjelaskan bahwa sehabis melukai kedua korban pelaku berjalan dengan santai
sambil menenteng golok.
Warga yang menyaksikan kelakuan
pelaku tak berani mendekati hingga akhirnya datang beberapa anggota TNI AL dan
petugas lain ke TKP.
“Tahu kalau ada petugas pelaku lalu masuk
kamar dan mengunci rapat-rapat pintu kamarnya. Rekan pelaku mencoba membujuk
supaya keluar. Namun tak digubris pelaku. Kondisi itu berlangsung dua jam baru pelaku
membuka pintu kamarnya,” imbuh Supangat.
Salah satu anggota Sub Detasemen
Polisi Militer (Denpom) Serma Sutahan menjelaskan saat keluar kamar golok
pelaku masih terselip di punggungnya.
Agar kejadian yang tidak dinginkan
terjadi rekan pelaku kembali membujuk agar melepaskan goloknya.
“Pelaku menuruti permintaan rekannya.
Ia menyerahkan goloknya. Namun saat hendak dinaikkan ke mobil pelaku menolak,
dia minta diboncengkan sepeda motor,” tuturnya.
Ia melanjutkan setelah pelaku
diboncengkan sepeda motor beberapa anggota TNI yang mengawal dari belakang
melihat pelaku lengah. Tubuh pelaku pun ditarik oleh anggota TNI tersebut kemudian
memborgolnya.
“Pelaku dimasukkan Mobdin Den Pom
Blora dibawa ke markas POM Blora. Dari catatan kami pelaku merupakan desersi
mariner yang terkena kasus. Kala itu pelaku
kabur dari kesatuannya dan resmi belum dipecat dari kesatuannya karena
masih menunggu proses lanjutan,” ujarnya.(Lukman/YD).
DIGELANDANG:
Oknum TNI AL Pelaku pembacokan digelandang petugas Denpom Blora di TKP belum
lama ini.
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru