Angin
Puting Beliung Robohkan 5 Rumah
INFOKU, JIKEN- Angin puting beliung lagi-lagi
membawa petaka. Setelah bulan lalu angin puting beliung merobohkan belasan
rumah di Kecamatan Japah, kali ini angin puting beliung merobohkan 5 rumah di
Desa Bleboh, Kecamatan Jiken. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun
kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Lima rumah yang roboh ini tersebar
di Dusun Sambong, Dusun Bleboh, dan Dusun Kluwih. Ada 2 rumah yang roboh di
Dusun Sambong, masing-masing milik Danang dan Suyanto. Sedangkan 2 rumah tang
roboh di Dusun Bleboh masing-masing: gudang selepan padi milik Surahman dan
rumah milik Warnadi. Sementara rumah yang roboh di Dusun Kluwih miliknya
Kasman.
Dari cerita Suyanto angin puting
beliung ini datang sekitar pukul 2 siang pada Senin (10/12). Tidak ada hujan
deras yang mendahului datangnya angin puting beliung tersebut.
"Hanya hujan gerimis saja. Saat
itu saya lagi duduk-duduk di belakang rumah ini. Lalu tiba-tiba dari arah barat
sana, ada angin berputar-putar. Saya merasakan rumah kok goyang-goyang.
Berlarilah saya ke depan. Panik saat itu saya. Rumah ini sudah terasa mulai mau
ambruk. Saya teriaki anak-istri saya untuk segera berlari keluar rumah. Yang
penting nyawa selamat dulu," panjang lebar cerita Suyanto kepada
wartablora.com, Selasa pagi, 11 Desember 2012.
Rumah milik Suyanto yang roboh itu
bagian belakang. Dia memperkirakan kerugian yang ditanggungnya mencapai Rp 85
juta.
"Tadi pagi sudah ditilik
pejabat dari Blora. Mereka menjanjikan akan memberikan bantuan. Namun besarnya
saya tidak tahu," kata Suyanto.
Angin puting beliung itu datang
hanya sebentar. Tak lebih dari 15 menit. Namun hampir rata, rumah-rumah di
Dusun Sambong hingga Dusun Bleboh itu gentengnya pada berterbangan.
"Yang mengalami kerusakan
ringan, seperti dinding jebol hanya beberapa. Kalau genteng pada berterbangan,
hampir sebagian besar. Kalau yang roboh ya ada 5 itu," kata seorang
pejabat desa.
Hingga Selasa pagi itu, warga yang
rumahnya mengalami kerusakan nampak tengah membersihkan puing-puing reruntuhan.
Sebagian lain yang gentengnya berterbangan, mulai menggantinya. (Endah/WB).
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru