Pemkab Blora - Tabloid INFOKU 45



Dampak Limbah Pabrik Dipertanyakan Warga
INFOKU, BLORA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus menyosialisasikan rencana pendirian dan pembangunan pabrik semen instan (mortal) yang akan di dirikan di Watu Malang Desa Soko, Kecamatan Jepon, Blora. 
Pemkab berharap, masyarakat bisa mendukung pembangunan pabrik tersebut. "Kami mengharapkan agar warga mendukung sepenuhnya. Sebab, ini terkait dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan nanti masyarakat Desa Soko akan dilibatkan dalam pabrik tersebut," ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Miniral (ESDM) Blora Setyo Edy di hadapan warga Desa Soko dan Jurangjero di Balai Desa Soko, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (19/12).
Menurut Setyo Edy, dalam mendukung itu pihaknya bersama instansi terkait sudah menyurvei di lokasi. Lokasi yang didirikan, lanjutnya, berada jauh dari permukiman dan cocok untuk pembangunan pabrik tersebut.
Nanti lokasi pabrik di Desa Soko, sedangkan untuk bahan tambang diambilkan dari Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Blora.
Setyo Edy memastikan, keberadaan pabrik tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap masyarakat khususnya kerusakan lingkungan sepertin yang selama ini banyak ditakutkan.
Dia memastikan, semen instan atau murtal tidak seperti semen di pasaran. Sebab, semen ini hanya untuk membangun dan merekatkan benda, seperti keramik, batu bata ringan, serta menghaluskan bangunan. Termasuk juga air untuk pabrik juga tidak banyak, karena hanya membutuhkan empat liter per detik.
"Limbah tidak akan menganggu, sebab hampir semua bisa dimanfaatkan lagi. Jadi, masyarakat tidak usah takut," ucap mantan staf ahli bupati ini saat menjawab beberapa warga terkait dengan masalah limbah dari pabrik.
Selain itu, Edy juga membeberkan, kalau nantinya bisa menyerap tenaga kerja banyak sekitar 500 orang, sehingga warga Desa Soko bisa masuk sebagai pekerja dalam pabrik tersebut. Belum lagi para pekerja di sektor informal setelah pabrik itu berdiri.
Sementara itu, tokoh masyarakat meminta agar nanti masyarakat lokal benar-benar dilibatkan dalam pemenuhan tenaga kerja. Dari tenaga kerja yang dibutuhkan minimal separuh warga Soko, meskipun tidak memiliki life skill.
"Sejarah pendirian pabrik ini, saya tahu. Untuk itu, kami minta agar nanti bisa dilibatkan, karena memang Soko selama ini daerah tandus. Jika ada pabrik, itu membawa angin segar bagi masyarakat," ujar Yulianto.
Sementara Bupati Blora Djoko Nugroho meminta masyarakat untuk tidak mudah terkena hasutan dari pihak luar.
Menurutnya, keberadaan pabrik semen instans jelas akan membawa dampak ekonomi bagi warga Desa Soko dan sekitarnya.
"Kalau ingin maju dan sejahtera, warga harus mendukung sepenuhnya. Jangan mudah terpancing hasutan dari pihak luar," pinta Kokok, panggilan akrab Bupati. (Endah/SGK)
  Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru