282
Sumur Minyak Tua Diincar BPE
INFOKU, BLORA - PT Blora Patra Energi (BPE) salah
satu BUMD milik Pemkab saat ini tengah melirik 282 sumur minyak tua yang
tersebar di beberapa kecamatan di Blora.
Menurut Direktur BPE, Christian
Prasetya, pihaknya tengah mengajukan izin ke pusat. ''Izin sudah kami ajukan ke
pusat, mudah-mudahan bisa berjalan lancar,'' tandasnya, kemarin.
Dikatakan, jika izin dari Pemerintah
Pusat nanti turun, pihaknya akan memegang komitmen akan bekerja sama dengan
masyarakat penambang yang ada di sekitar sumur.
''Prinsipnya jika izin turun,
masyarakat penambang bisa bekerja, sehingga ini bisa menciptakan lapangan
pekerjaan,'' ungkap Christian.
Ditanya soal perkembangan 36 sumur
minyak yang izinnya dikantongi BPE, di tahun 2012 ini yang sudah operasional
ada 11 sumur.
Sementara lainnya msih menunggu
proses perizinan di Menhut, karena lokasi sumur berada di kawasan Perhutani.
''Izin sudah kami urus dalam waktu dekat ini mudah-mudahan sudah selesai,''
tambah Christian.
Dari pantauan, menyusul kenaikan
harga ongkos angkat angkut minyak mentah belakangan ini
banyak calon investor yang berdatangan ke Blora untuk melihat lebih dekat dan
berkeinginan untuk ikut mengelola sumur minyak tua yang ada di Blora.
Beberapa di antaranya sudah
melakukan MoU dengan pihak-pihak yang mengantongi izin. Lainnya masih mencari
peluang.
Dari data yang ada, jumlah sumur tua
yang ada di Kabupaten Blora tercatat kurang lebih ada 900 titik, terbagi di
beberapa blok.
Di antaranya Blok Ledok,
Semanggi, Banyubang, Metes, Petak, Dinding, Kedung Lusi, Trembes, Loji Ijo,
dan Tungkul.
Sementara itu, bentuk kerja sama
antara investor dan masyarakat penambang rata-rata dengan pembagian hasil 70%
untuk investor dan 30% untuk kelompok penambang. (Agung)
Tali Asih Pensiun
Korpri Layak Rp.5 Juta
INFOKU, BLORA- Nampaknya tahun depan anggaran tali
asih bagi para PNS anggota Korpri Blora yang pensun, sudah selayaknya dinaikkan
menjadi Rp. 5 Juta.
Seperti diketahu saat ini, para PNS
anggota Korpri yang purna tugas atau Pensiun sudah dua tahun ini mendapatkan
tali asih sebesar Rp. 2,5 juta.
Beberapa anggota Korpri yang ditemui
infoku, tali asih sebesar itu disaat ini memang sudah tidak layak, dengan
pertimbangan biaya hidup saat cukup tinggi.
“Tali asih pensiun memang sudah
layak naik, disamping pertimbangan biaya hidup yang makin tinggi, juga sebagai
wujud penghargaan selama dia mengabdi untuk Negara,” kata beberapa kalangan PNS.
Terpisah salah satu unsur pengurus
kantor Korpri Blora Didik Lukardono kepada infoku mengatakan, apa yang
diungkapkan para kalangan PNS memang perlu dikaji lebih mendalam.
Dia menjelaskan bahwa tali asih
sebesar Rp. 2,5 juta memang sudah berjalan 2 tahun lebih dan dapat ditinjau
kembali.
“Besaran tali asih sebanyak Rp.2,5
juta sudah berjalan 2 tahun lebih, dan memang layak dinaikan,” kata Didik yang
menjabat wakil ketua kantor KORPRI Blora.
Menurut Didik tali asih yang
diberikan pada pensiunan PNS anggota Korpri dikumpulkan dari anggota yang
mendaftar besarnya Rp. 300 dari satu orang yang pension.
Artinya besarnya tiap seorang
anggota yang pensiun maka para anggota yang masih aktif dipotong gaji sebesar
Rp.300,-. Sehingga dalam satu bulan potongan para PNS bervariasi.
“Misal dalam bulan ini ada 5 orang
PNS yang pensiun maka anggota yang aktif dikenakan potongan gaji Rp. 1.500,-.
Dari uang inilah dikumpulkan dan dialokasikan ke tali asih,” jelas
Dia juga menambahkan sampai saat ini memang
tidak semua PNS masuk anggota Korpri, hanya sekitar 8500 orang yang menjadi
anggotanya, dari sekitar 11 ribu PNS yang terdaftar di Blora.(Agung)
Lebih lengkap baca model TABLOID
klik GAMBAR