Sarana
Infrastruktur Perlu Prioritaskan
INFOKU, BLORA- Banyaknya kerusakan infrastruktur
di Blora khususnya sarana dan prasarana jalan perlu mendapat perhatian pemkab
Blora.
Banyaknya jalan yang rusak terutama
menuju daerah pertanian di pedesaan, secara tidak langsung sangat berpengaruh
terhadap perekonomian daerah.
Seperti akses jalan lingkar selatan
kecamatan Banjarejo, yang melewati 5 desa yakni desa Banjarejo Desa Sendang Gayam,
desa Bacem, desa Balongsari dan desa Mojowetan, selama 6 tahun dibiarkan rusak
tanpa ada perbaikan.
Poso seorang Warga Karang Talun yang
rutin melalui jalan ini karena pekerjaanya, membenarkan apa yang ditanyakan
infoku.
Bahkan dirinya dengan jelas
mengatakan salah satu penyebabnya tidak adanya wakil rakyat yang berasal dari
ke 5 daerah itu.
“Mungkin karena tidak ada anggota
DPRD Blora yang berasal dari daerah itu, sehingga jalan lingkar selatan yang
merupakan akses utama untuk menjual hasil petanian, tidak diperbaiki,” katanya.
Lanjutnya, Sedang anggota Dewan yang
mendulang suara atau berdmisili di wilayah kecamatan Banjarejo seolah tidak mau
tahu permasalan ini.
“Bahkan jalan di desa saya sendiri,
yang menghubungkan desa Karangtalun -
Sembungin, sejak jaman penjajahan sampai sekarang ini belum pernah sekalipun
diaspal,” tandasnya.
Sementara salah satu LSM di Blora
Kenthut Prasetya yang juga ketua ARAK (Aliansi Rakyat Anti Korupsi) kepada
infoku juga membenarkan bahwa keadaan di jalan lingkar selatan tersebut rusak
parah.
Seingat Dia jalan lingkar selatan
pertama kalinya diaspal saat Blora dipimpin Bupati Basuki Widodo (alm), hingga
sampai sekarang dan kurang lebih 6 tahun keadaannya dibiarkan rusak.
Lanjut kenthut, diera pemerintahan
petama alm Basuki Widodo memang pembangunan Blora boleh dikata maju pesat.
Hampir semua jalan-jalan didesa diaspal semua.
“Saat itu Blora dikatakan masuk
kategori penghasil beras terbesar Jateng dan penyagga pangan Nasional. Salah
satu keberhasilan dan pestasi ini karena sarana dan sarana menuju daerah
petanian yang baik sehingga penjualan hasil pertanian sangatah lancar,”
jelasnya.
Untuk itu Kenthut berharap dan
optimis diera pemerintahan bupati Djoko Nugroho jalan lingkar selatan ini akan
diperbaiki.
“PDRB Perkapita kecamatan Banjarejo terendah,
dibanding kecamatan lain di kabupaten Blora, disebabkan sarana jalan untuk
memasarkan hasil pertanian sebagian besar rusak parah,” ungkap Kenthut.
Prioritas
Jalan Pertanian
Keadaan jalan inilah yang membuat
kepedulian Ketua DPRD Blora HM Kusnanto dengan menyempatkan melihat secara
langsung jalan lingkar selatan Banjareja.
Sebagai seorang wakil rakyat,
dirinya tentu sangat memperhatikan apa yang menjadi keinginan Warganya, apalagi
demi kemajuan Blora.
Di beberapa kesempatan Ketua DPRD
Blora ini mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya jalan pertanian
menjadi prioritasnya da akan dilakukan secara bertahap.
Ditempat terpisah Bupati Blora Djoko
Nugroho pada beberapa kali pertemuan Dinas ataupun Non Dinas, juga mengatakan
pembangunan infrastruktur pertanian merupakan skala prioritasnya.
“Karena Dana APBD terbatas maka
pembangunan jalan desa dilakukan menurut skala prioritas. Semua jalan di Blora
secara bertahap akan diperbaiki. Sabar nunggu giliran desa masing-masing,”
katanya beberapa waktu lalu. (Agung)
lebih lengkap baca model Tabloid
klik gambar
0 Comments
Post a Comment