INFOKU 41 - JALAN PERTANIAN - TOPIK



Sarana Infrastruktur Perlu Prioritaskan
INFOKU, BLORA- Banyaknya kerusakan infrastruktur di Blora khususnya sarana dan prasarana jalan perlu mendapat perhatian pemkab Blora.
Banyaknya jalan yang rusak terutama menuju daerah pertanian di pedesaan, secara tidak langsung sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah.
Seperti akses jalan lingkar selatan kecamatan Banjarejo, yang melewati 5 desa yakni desa Banjarejo Desa Sendang Gayam, desa Bacem, desa Balongsari dan desa Mojowetan, selama 6 tahun dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan.
Poso seorang Warga Karang Talun yang rutin melalui jalan ini karena pekerjaanya, membenarkan apa yang ditanyakan infoku.
Bahkan dirinya dengan jelas mengatakan salah satu penyebabnya tidak adanya wakil rakyat yang berasal dari ke 5 daerah itu.
“Mungkin karena tidak ada anggota DPRD Blora yang berasal dari daerah itu, sehingga jalan lingkar selatan yang merupakan akses utama untuk menjual hasil petanian, tidak diperbaiki,” katanya.
Lanjutnya, Sedang anggota Dewan yang mendulang suara atau berdmisili di wilayah kecamatan Banjarejo seolah tidak mau tahu permasalan ini.
“Bahkan jalan di desa saya sendiri, yang menghubungkan desa Karangtalun  - Sembungin, sejak jaman penjajahan sampai sekarang ini belum pernah sekalipun diaspal,” tandasnya.  
Sementara salah satu LSM di Blora Kenthut Prasetya yang juga ketua ARAK (Aliansi Rakyat Anti Korupsi) kepada infoku juga membenarkan bahwa keadaan di jalan lingkar selatan tersebut rusak parah.
Seingat Dia jalan lingkar selatan pertama kalinya diaspal saat Blora dipimpin Bupati Basuki Widodo (alm), hingga sampai sekarang dan kurang lebih 6 tahun keadaannya dibiarkan rusak.
Lanjut kenthut, diera pemerintahan petama alm Basuki Widodo memang pembangunan Blora boleh dikata maju pesat. Hampir semua jalan-jalan didesa diaspal semua.
“Saat itu Blora dikatakan masuk kategori penghasil beras terbesar Jateng dan penyagga pangan Nasional. Salah satu keberhasilan dan pestasi ini karena sarana dan sarana menuju daerah petanian yang baik sehingga penjualan hasil pertanian sangatah lancar,” jelasnya.
Untuk itu Kenthut berharap dan optimis diera pemerintahan bupati Djoko Nugroho jalan lingkar selatan ini akan diperbaiki.
“PDRB Perkapita kecamatan Banjarejo terendah, dibanding kecamatan lain di kabupaten Blora, disebabkan sarana jalan untuk memasarkan hasil pertanian sebagian besar rusak parah,” ungkap Kenthut.  
Prioritas Jalan Pertanian
Keadaan jalan inilah yang membuat kepedulian Ketua DPRD Blora HM Kusnanto dengan menyempatkan melihat secara langsung jalan lingkar selatan Banjareja.
Sebagai seorang wakil rakyat, dirinya tentu sangat memperhatikan apa yang menjadi keinginan Warganya, apalagi demi kemajuan Blora.
Di beberapa kesempatan Ketua DPRD Blora ini mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya jalan pertanian menjadi prioritasnya da akan dilakukan secara bertahap.
Ditempat terpisah Bupati Blora Djoko Nugroho pada beberapa kali pertemuan Dinas ataupun Non Dinas, juga mengatakan pembangunan infrastruktur pertanian merupakan skala prioritasnya.
“Karena Dana APBD terbatas maka pembangunan jalan desa dilakukan menurut skala prioritas. Semua jalan di Blora secara bertahap akan diperbaiki. Sabar nunggu giliran desa masing-masing,” katanya beberapa waktu lalu. (Agung)
lebih lengkap baca model Tabloid
klik gambar
 

Post a Comment

0 Comments